Meskipun tidak ada pemilihan umum seperti yang kita kenal sekarang pada zaman beliau, Rasulullah menekankan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Salah satu hadis yang sering dikutip dalam konteks ini.
BACA JUGA:PDIP Merapat Juga ke Nata-Hafizh di Pilkada Kepahiang
"Barangsiapa yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin, maka ia bukanlah bagian dari mereka." (H.R. Al-Hakim)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan dalam urusan masyarakat. Dalam konteks pemilihan umum, golput bisa dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap urusan masyarakat dan negara.
Secara prinsip, Islam mendorong umatnya untuk aktif terlibat dalam proses pemilihan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan agama. Namun, hukum golput dalam Islam bisa dipandang dari beberapa sudut pandang.
Dalam sistem pemerintahan yang adil dan transparan, pemilihan umum adalah sarana untuk mewujudkan keadilan.
Oleh karena itu, tidak menggunakan hak suara dapat dianggap sebagai bentuk kelalaian atau pengabaian terhadap kewajiban tersebut.
BACA JUGA:SMAN 2 Rejang Lebong Maksimalkan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Dalam beberapa kasus, mungkin terdapat situasi di mana calon yang ada tidak memenuhi standar moral atau etika yang diharapkan.
Dalam hal ini, golput bisa menjadi sikap protes terhadap sistem yang dianggap tidak memenuhi nilai-nilai Islam.
Namun, ini harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan dengan tujuan untuk mencari solusi yang lebih baik, bukan sekadar meninggalkan kewajiban.
Islam mengajarkan tentang tanggung jawab individu terhadap masyarakat.
Menjadi golput tanpa alasan yang kuat bisa menyebabkan kurangnya legitimasi dalam sistem pemilihan dan berdampak negatif terhadap masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Siswa Madrasah Negeri dan Swasta Juga Dapat Seragam Gratis dari Pemkab Rejang Lebong
Keterlibatan aktif dianggap lebih baik untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah representasi dari keinginan dan kepentingan umat.
Bagi mereka yang merasa tidak ada calon yang sesuai atau memiliki alasan khusus untuk golput, penting untuk mencari alternatif yang konstruktif.