Samarinda, yang terletak di Kalimantan Timur, dikenal sebagai salah satu daerah dengan udara terbersih di Indonesia.
Samarinda dengan skor AQI-US sebesar 55 poin. Artinya, kadar polutan di udara kota ini sangat kecil dan kualitas udaranya tergolong baik.
Samarinda terletak di wilayah yang relatif luas dan terbuka, yang membantu sirkulasi udara yang lebih baik dan mengurangi akumulasi polutan.
Meskipun merupakan kota yang berkembang, Samarinda masih memiliki kawasan hijau dan hutan di sekitarnya yang berfungsi sebagai penyaring udara. Hutan dan area hijau ini menyerap polutan dan melepaskan oksigen, meningkatkan kualitas udara.
Samarinda memiliki tingkat industrialisasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Minimnya aktivitas industri berat mengurangi tingkat polusi udara.
Pemerintah lokal dan masyarakat sering kali melakukan inisiatif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah, yang turut membantu menjaga kualitas udara.
Kepadatan penduduk di Samarinda relatif lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota metropolitan lainnya, yang mengurangi dampak polusi dari kendaraan bermotor dan aktivitas industri.
5 . Bandung
Bandung, sebagai ibu kota Jawa Barat, dikenal memiliki udara yang relatif bersih dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Bandung dengan skor AQI-US sebesar 57 poin. Artinya, kadar polutan di udara kota ini sangat kecil dan kualitas udaranya tergolong baik.
Bandung terletak pada ketinggian sekitar 700-800 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini membantu dalam mengurangi konsentrasi polutan dan meningkatkan kualitas udara, karena udara lebih mudah bergerak dan menyebar di ketinggian tersebut.
Bandung dan sekitarnya memiliki banyak kawasan hijau dan hutan, seperti di sekitar kawasan Dago dan Lembang. Vegetasi ini berfungsi sebagai penyaring polutan udara dan menghasilkan oksigen, membantu menjaga kualitas udara tetap baik.
Pemerintah kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas udara, termasuk pengelolaan transportasi, penanaman pohon, dan pengendalian pencemaran.
Inisiatif seperti peraturan mengenai kendaraan bermotor dan proyek penghijauan berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik.
Meskipun Bandung adalah kota besar dan padat penduduk, kepadatan industrinya relatif lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota industri besar lainnya di Indonesia, yang membantu mengurangi tingkat polusi udara.
Bandung telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi dari transportasi, termasuk pengembangan sistem transportasi publik dan promosi penggunaan kendaraan ramah lingkungan.