KORANRB.ID – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyatakan keberadaan konsumen cerdas yang turut mendukung gerakan Bangga, Beli, dan Bela buatan Indonesia penting dalam pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di sinilah generasi muda memiliki peran tersendiri untuk menjadi garda terdepan sebagai konsumen cerdas yang mengutamakan produk dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada kunjungannya ke tiga sekolah di Lampung Selatan, yaitu di SMAN 1 Kalianda, SMK Negeri 1 Kalianda, dan SMAN 1 Sidomulyo, Jumat 9 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 siswa.
“Sebagai konsumen yang cerdas dan kritis pasti akan memahami bahwa pilihannya menggunakan produk lokal dapat berdampak luas. Jika membeli produk lokal artinya ikut meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA:Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur IKN, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Lakukan Asesmen Terhadap ODGJ di Pasar Melintang, Ini Hasilnya
Mendag menguraikan, daya konsumsi masyarakat merupakan pendukung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada 2023, realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05 persen, konsumsi rumah tangga berkontribusi mencapai 56,6 persen atau lebih dari separuh total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Dengan demikian, saat generasi muda memilih untuk mengutamakan produk lokal, secara tidak langsung mereka berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian.
“Selalu memprioritaskan penggunaan produk lokal di tengah gempuran produk impor ilegal itu penting sekali,” tegas Mendag.
Mendag menekankan, tekad untuk menjadi konsumen yang cerdas tidak akan terpisahkan dari semangat nasionalisme mencintai produk dalam negeri.
BACA JUGA:PSI dan PBB Beri Dukungan untuk Rohidin-Meriani
BACA JUGA:Berikut 10 Jenis Motor Irit BBM Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
Selain itu, konsumen cerdas juga perlu berdaya, yang mampu memahami hak dan kewajibannya dengan baik. Hal tersebut berlaku pada semua bentuk transaksi, baik daring maupun luring. Konsumen yang berdaya diyakini memiliki nasionalisme yang tinggi dalam berinteraksi dengan pasar dan memperjuangkan kepentingan konsumen.