BINTUHAN, KORANRB.ID - Mematangkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran 2, tanggal 12 Agustus 2024, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mengumpulkan semua Penjabat (Pj) imunisasi.
Hal ini dilakukan guna untuk memastikan kesiapan para PJ terkait dengan pelaksanaan putaran kedua yang akan segera di gelar hanya dalam waktu dekat ini.
Bukan hanya sekadar dikumpulkan, semua Pj imunisasi diminta untuk memaparkan kesiapan pelaksanaan PIN Polio putaran 2.
Baik itu persiapan tim hingga stok vaksin yang akan digunakan, begitupun juga kesiapan untuk mengantisipasi kendala di lapangan seperti sebelumnya jika anak tersebut tidak ada di lokasi maka tim akan jemput bola.
BACA JUGA:10 Ribu Pelajar dari 40 Sekolah Bengkulu Selatan Ramaikan Pawai Tunas Kelapa
Kepala Dinkes Kaur, Yasman M.Pd melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP mengatakan, dari hasil pemaparan oleh setiap PJ maka dapat dipastikan telah 100 persen siap pelaksanaan.
Hanya tinggal menunggu tanggal 12 sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Untuk PIN Polio putaran kedua semuanya sudah bisa dipastikan rampung hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan," kata Sapuan.
Untuk pelaksanaan PIN Polio putaran 2 nanti, sama seperti sebelumnya Dinkes Kaur menargetkan 11.654 anak untuk diimunisasi.
Ditambah lagi dengan anak yang belum diimunisasi di putaran 1 lalu. Paling tidak targetnya 90 persen dari sasaran bisa tercapai pada putaran kedua ini nanti.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Terpilih Jadi Tersangka Korupsi Pasar Inpres, Pelantikannya Bakal Ditunda
BACA JUGA:Polres Kaur Amankan 2 Tersangka Penganiayaan, 1 Perempuan Muda Cekik Leher Tetangga
"Target sama dengan sebelumnya, mudah-mudahan bisa lebih baik di banding putaran pertama yang mana capaian kita 99,78 persen dari jumlah sasaran," ungkap Sapuan.
Sapuan menjelaskan, putaran 2 ini dilakukan untuk memastikan bahwa, anak-anak di Kabupaten Kaur bebas dari penyakit Polio. Sesuai dengan arahan langsung dari Kementerian, bahwa penekanan penyakit Polio terhadap anak harus dilakukan secara menyeluruh.