KORANRB.ID - Sejak keikutsertaan di ajang olimpiade di Helsinki Finlandia 1952 silam, para atlet Indonesia sudah meraih total sebanyak 39 medali. Tiga keping medali terakhir diperoleh di Olimpiade Paris 2024, yang baru saja resmi ditutup 11 Agustus 2024 waktu setempat. Terdiri dari 2 medali emas dan 1 medali perunggu, sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke 39 bersama Algeria dengan perolehan medali yang sama.
Medali Indonesia dipersembahkan Atlet angkat besi nomor 73 Kg putra Rizki Juniansyah dan atlet panjat tebing nomor speed putra Veddriq Leonardo, yang berhasil meraih medali emas. Serta, tunggal putri bulutangkis Gregoria Mariska Tunjung dengan medali perunggu.
BACA JUGA:Rahimi 'Maroko' Top Skore Sepakbola Olimpiade 2024 Cetak 8 Gol
BACA JUGA:Penantian 32 Tahun Spanyol, Prancis Seakan Kena Prank, Gagal Emas Sepak Bola Olimpiade
Tampil sebagai juara umum Olimpiade Paris 2024, Amerika Serikat dengan raihan 40 medali emas, 44 perak dan 42 perunggu. Unggul tipis dari China di peringkat kedua, dengan 40 medali emas, 27 emas dan 24 perunggu. Sedangkan tuan rumah Prancis, ada di posisi 5 dengan 16 emas, 26 perak dan 22 perunggu.
Capaian peringkat Indonesia di Olimpiade Paris 2024 ini, adalah yang terbaik sejak Olimpiade Sdyney Australia 2000 silam. Kala itu, Indonesia meraih 1 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu dan menempati peringkat ke 38. Sepanjang sejarah, peringkat terbaik Indonesia terjadi di Olimpiade Barcelona Spanyol 1992. Mengirimkan 42 atlet, saat itu Indonesia meraih 2 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Meski telah mengikuti olimpiade sejak 1952, absen di Olimpiade Tokyo Jepang 1964 dan Olimpiade Moskow Uni Soviet 1980. Kepingan medali olimpiade perdana baru bisa dicicipi kontingen Indonesia, di Seoul Korea Selatan 1988. Tim Panahan Putri Indonesia saat itu, mampu mempersembahkan medali perak.
BACA JUGA:CATATAN RINGAN: 'Habis' Bulutangkis, 'Terbitlah' Panjang Tebing dan Angkat Besi Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Stadion Padang Panjang Andalan Bengkulu Selatan Sudah Rusak Berat
Sejak Olimpiade Seoul 1988 pula, Indonesia tak pernah absen menyumbang medali. Medali emas perdana, baru bisa dirasakan di Olimpiade Barcelona 1992 melalui cabang bulutangkis yang saat itu baru pertama kali dipertandingkan. Hanya di Olimpiade London Inggris 2012, medali emas terlepas dan kembali bisa direbut pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Brazil hingga Olimpiade Paris 2024.
Khusus di Olimpiade Paris 2024, jadi catatan sejarah tersendiri bagi kontingen Indonesia. Untuk pertama kalinya, medali emas disumbangkan bukan dari cabang bulutangkis. Yakni, dari cabang angkat besi dan panjat tebing. Ini jadi kabar duka, sekaligus menjadi kabar bahagia bagi perkembangan dunia olahraga tanah air.
Duka lantaran cabang bulutangkis untuk kedua kalinya gagal mempersembahkan emas, setelah Olimpiade London 2012. Catatan 1 medali perunggu di Olimpiade Paris 2024, jadi prestasi terburuk yang dihasilkan cabang bulutangkis sepanjang ikutsertaan di olimpiade.
Sedangkan kabar bahagianya, Indonesia tak lagi hanya bertumpu pada cabang bulutangkis dalam upaya merebut medali emas olimpiade. Angkat besi dan Panjat Tebing, jadi olahraga paling menjanjikan bagi Indonesia mengumpulkan pundi-pundi emas olimpiade.
Secara keseluruhan, perolehan medali Indonesia di sepanjang keikutsertaan Olimpiade memang baru bertumpu pada 4 cabang olahraga saja. Yakni, Bulutangkis, Angkat Besi, Panahan dan Panjat Tebing. Sejauh ini, dari keempat cabang tersebut bulutangkis menjadi penyumbang medali terbanyak.
BACA JUGA:Olimpade Paris 2024: Rizki Juniansyah Bikin Rekor, Indonesia Samai Capaian Emas Barcelona