KORANRB.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin bertemu dengan orang-orang yang, baik secara sadar maupun tidak, mencoba memanipulasi kita untuk mencapai tujuan mereka.
Mengenali tanda-tanda manipulasi adalah langkah pertama dalam melindungi diri dari situasi yang berpotensi merugikan. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:
1. Forced Teaming (Dipaksa Jadi Tim)
Forced teaming adalah taktik di mana seseorang mencoba membentuk ikatan atau kebersamaan yang tidak wajar dengan Anda, seolah-olah kalian memiliki tujuan atau misi yang sama.
BACA JUGA:Pijat Oksitoksin Cara ASI Lancar dan Hemat Biaya, Begini Cara Melakukannya
BACA JUGA:10 Fakta Menarik Kota Batam Yang Jadi Tujuan Para Pencari Kerja
Misalnya, seseorang yang baru saja Anda kenal tiba-tiba mengatakan, "Kita sepertinya tim yang hebat ya dalam hal ini," padahal kalian tidak memiliki hubungan atau tujuan bersama sebelumnya.
Ini adalah cara untuk membuat Anda merasa terikat dan seakan-akan harus bekerja sama dengan mereka, padahal kenyataannya Anda mungkin tidak perlu melakukannya. Cara terbaik untuk menghadapi ini adalah dengan mempertahankan batasan Anda dan tidak terjebak dalam rasa kebersamaan yang dipaksakan.
2. Charm and Niceness (Terlalu Ramah dan Baik)
Kadang-kadang, orang yang terlalu ramah atau terlalu baik tanpa alasan yang jelas bisa jadi memiliki niat tersembunyi. Mereka mungkin menggunakan pesona dan kebaikan untuk menurunkan kewaspadaan Anda sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memanipulasi Anda di kemudian hari.
Meskipun tidak semua orang yang baik memiliki niat buruk, penting untuk tetap waspada dan tidak langsung mempercayai seseorang hanya karena mereka terlihat "manis" dan menyenangkan. Luangkan waktu untuk mengenal mereka lebih baik sebelum memberikan kepercayaan penuh.
3. Too Many Details (Kebanyakan Detail)
BACA JUGA:Ini 8 Jenis Usaha Yang Bisa Dengan Modal Rp 1 Juta, Keuntungan Lumayan Menggiurkan
BACA JUGA:Berikut, 7 Daging Sapi Terlezat dan Memiliki Harga Tinggi di Dunia
Ketika seseorang memberikan terlalu banyak detail dalam sebuah cerita, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berusaha menutupi kebohongan. Misalnya, seseorang mungkin berkata, "Aku tadi ke toko, beli ini, itu, terus ketemu si ini, terus ngobrol, terus..." dengan detail yang berlebihan.