BACA JUGA:Planet Terjauh dari Bumi, Ternyata Neptunus Menyimpan Rahasia Besar yang Belum Dipecahkan
Tingkat kesadaran tentang bahaya merokok dan efektivitas kampanye anti-rokok dapat mempengaruhi keputusan individu untuk merokok atau berhenti merokok.
4 . Bengkulu
Provinsi Bengkulu memiliki proposi atau tingkat perokok 31,87 persen.
Provinsi Bengkulu, meskipun tidak sebesar beberapa provinsi lain di Indonesia, memiliki tingkat perokok yang tinggi.
Tradisi dan kebiasaan lokal di Bengkulu mungkin menjadikan merokok sebagai aktivitas sosial yang umum.
Akses mudah dan harga rokok yang relatif terjangkau bisa meningkatkan angka perokok.
Tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang risiko kesehatan dari merokok mungkin masih rendah di beberapa area, mempengaruhi prevalensi merokok.
Tekanan sosial dan faktor ekonomi lokal bisa berperan dalam kebiasaan merokok di masyarakat.
BACA JUGA:Investasi Untung Risiko Rendah, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Valas
BACA JUGA:Handal Kejar Dukungan Parpol Non Parlemen Maju Pilkada Rejang Lebong
5 . Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Selatan memiliki proposi atau tingkat perokok 30,91 persen. Provinsi Sumatera Selatan mencatatkan tingkat perokok tinggi di Indonesia karena beberapa alasan.
Sumatera Selatan adalah daerah penghasil tembakau utama, yang memudahkan akses dan meningkatkan prevalensi merokok.
Merokok bisa menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan sosial di beberapa komunitas di Sumatera Selatan.
Dengan aktivitas ekonomi yang melibatkan banyak tenaga kerja, rokok seringkali menjadi pelarian dari stres atau beban kerja.