Namun Rudi mengatakan untuk tiga Puskesmas ini akan kembali diusulkan pengadaan puslingnya untuk tahun 2025 mendatang.
“Untuk tiga Puskesmas lagi diusulkan tahun 2025 mendatang, karena dari 22 usulan hanya 19 yang diakomodir tahun ini,” imbuh Rudi.
BACA JUGA:Bidan Merry Dapat Pengangkatan CASN, 14 Tahun Pengabdian di Desa Terpencil
BACA JUGA:Perburuan Guntur Eks Ketua Pemuda Pancasila Tetap Dilakukan
Sebelumnya dalam momentum peringatan HUT RI ke-79 ini, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE menyerahkan secara simbolis empat unit mobil ambulans berjenis double gardan untuk Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma dengan lingkup yang memiliki medan ekstrem.
Rudi mengungkapkan empat unit ambulans tersebut dianggarkan total Rp3 miliar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Kesehatan RI.
Mobil tersebut berjenis double gardan sehingga memang sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh.
Karena daerah pelosok kebanyakan memiliki rintangan ekstra, mulai dari jarak yang jauh hingga infrastruktur jalan yang belum rata.
"Untuk mobil ambulans, pertimbangan kami mengapa harus double gardan, karena sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh oleh mobil ambulance tersebut," ujar Rudi.
Adapun empat Puskesmas yang akan menerima empat mobil ambulance tersebut yakni Puskesmas Babatan, Puskesmas Ulu Talo, Puskesmas Puguk dan Puskesmas Dusun Tengah. Per unitnya mobil tersebut menelan anggaran sebesar Rp750 juta.
"Salah satunya yakni Puskesmas Babatan karena jangkauannya hingga ke Desa Kuti Agung yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah," jelas Rudi.
Pada 2023 lalu, Pemkab Seluma juga telah menyerahkan 8 unit mobil ambulance merk Toyota Avanza yang diberikan kepada 8 Puskesmas, yakni Puskesmas Muara Maras, Puskesmas Pajar Bulan, Puskesmas Talang Tinggi, Puskesmas Penago Dua, Puskesmas Tais, Puskesmas Riak Siabun, Puskesmas Tumbuan dan terakhir Puskesmas Air Periukan. Ambulance tersebut dianggarkan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp2,5 miliar.
"Tujuan pengadaan kendaraan operasional ambulance ini untuk menunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas, agar nantinya tidak ada lagi kasus ambulan mogok ketika merujuk pasien gawat darurat," tutup Rudi.