3. Perhatikan suhu air
Ada beberapa jenis pakaian yang pada saat di cuci harus menggunakan air hangat, untuk mencuci jenis pakaian yang satu ini sangat disarankan sebelumnya agar direndam terlebih dahulu.
Air hangat cenderung lebih efektif untuk menghilangkan kotoran dan bau dibandingkan air dingin. Namun, pastikan suhu air sesuai dengan petunjuk perawatan pada label pakaian.
BACA JUGA:7 Fakta Tentang Sekolah di Negara Jepang, Aturan Ketat Dilarang Berpacaran di Sekolah
BACA JUGA:Sulit untuk Disiplin, Berikut Tips Menjadi Orang yang Tepat Waktu
4. Gunakan penghilang bau
Selain diterjen biasannya untuk mencuci pakaian, juga terdapat produk penghilang bau yang di gunakan pada saat mencuci bekas diterjen.
Produk ini bukan hanya untuk membersihkan sisa diterjen, tapi juga untuk memberikan aroma harum dan menghilangkan bau bekas diterjen.
5. Rendam Sebelum Mencuci
Salah satu tahapan yang juga tidak bisa di hilangkan pada saat mencuci baju adalah merendamnya terlebih dahulu. Proses ini bertujuan untuk melonggarkan larutan kotoran dan bau yang menempel pada serat kain.
6. Cuci dengan Segera
Jangan biarkan pakaian basah atau kotor terlalu lama sebelum dicuci. Pakaian yang terlalu lama dalam keadaan lembap dapat menimbulkan bau apek. Segera cuci pakaian setelah dikenakan, terutama jika ada keringat atau noda.
10. Perhatikan Pengeringan
Pengeringan yang tidak memadai dapat menyebabkan bau apek. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan. Gunakan pengering pakaian atau jemur di tempat yang berventilasi baik dan terkena sinar matahari langsung.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat memastikan pakaian tetap segar dan bebas dari bau apek setelah dicuci. Pastikan untuk menyesuaikan metode pencucian dengan jenis kain dan kondisi pakaian untuk hasil terbaik.