Tungau telinga adalah parasit yang umum ditemukan pada anjing dan kucing. Mereka hidup di dalam telinga hewan, menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan infeksi.
Jika tidak diobati, infestasi tungau telinga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi hewan peliharaan.
BACA JUGA:Viral 'Aku Tidak Bisa, Yura
BACA JUGA:Tips Mencuci Pakaian Agar Tidak Bau Apek, Sudah Tahu Belum?
Habitat dan Distribusi
Tungau dapat ditemukan di berbagai habitat, dari lingkungan rumah hingga padang rumput dan hutan.
Mereka sangat adaptif dan dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang berbeda.
Tungau debu, misalnya, lebih menyukai lingkungan yang hangat dan lembab, seperti di dalam kasur atau karpet yang jarang dibersihkan.
Di sisi lain, tungau tanah hidup di tanah dan memakan bahan organik yang membusuk.
Sebagian besar spesies tungau memiliki siklus hidup yang pendek, biasanya beberapa minggu, yang memungkinkan populasi mereka berkembang dengan cepat dalam kondisi yang tepat.
Mereka bereproduksi melalui telur, dan siklus hidup mereka terdiri dari beberapa tahap: telur, larva, nimfa, dan dewasa.
BACA JUGA:Tak Hanya Motor, Ternyata Pernah Ada 5 Jenis Mobil Bermesin 2 Tak
BACA JUGA:Masih Diperdebatkan, Ini Fakta dan Data Mengenai Opini Bumi Datar
Beberapa jenis tungau memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Tungau debu rumah, misalnya, adalah alergen utama di banyak rumah tangga.
Kotoran dan tubuh mati tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif, yang mengakibatkan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, gatal, dan mata berair.
Selain itu, tungau juga dapat memicu serangan asma, terutama pada anak-anak.