KORANRB.ID – Targetkan dibangun tahun depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu targetkan pembebasan lahan selesai tahun ini.
Hal itu menjadi pembahasan pada pertemuan, Pemprov Bengkulu bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, Badan Pertanahan Nasional.
Kemudian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, serta jajaran Kecamatan Sungai Serut dan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Kamis, 22 Agustus 2024.
Adapun jumlah lahan yang bakal dibebaskan, yakni seluas 11 hektare di Kecamatan Sungai Serut dan Ratu Agung, dengan 100 bidang tanah yang masih dalam proses kompensasi.
BACA JUGA:Penerbitan 70 NI PPPK Terus Dikoordinasikan, Pemprov Bengkulu: Tunggu Saja
Pembangunan ini melibatkan empat wilayah kelurahan, dan tidak ada kendala berarti karena data lahan yang akan dibebaskan sudah lengkap.
Diungkapkan, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, setelah ia memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kolam Retensi Pengendalian Banjir di Ruang Rapat Teramang Muara - Nasal Padang Guci, BWS Sumatera VII Bengkulu.
Khairil menerangkan, bahwa proses pembebasan lahan untuk kolam retensi pengendalian banjir Kota Bengkulu melibatkan beberapa dokumen yang harus dilengkapi serta beberapa masalah teknis yang perlu diatasi.
"Target kami adalah menyelesaikan pembebasan lahan dalam bulan ini, termasuk penyelesaian dokumen dan persyaratan yang diperlukan,’ sampai Khairil.
BACA JUGA:Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kota Bengkulu Masih Tinggi
BACA JUGA:Tetap Kawal RUU Pilkada Sampai Tuntas! Mahasiswa Bengkulu Juga Tuntut Hal Ini
Khairil mengungkapkan, bahwa rapat ini bertujuan untuk mempercepat proses pembebasan lahan agar pembangunan Kolam Retensi dapat dimulai sesuai target pada tahun 2025.
"Kolam retensi ini sangat penting untuk pengendalian banjir di Kota Bengkulu," beber Khairil.
Untuk mendukung percepatan pembebasan lahan, maka hasil rapat pada hari ini akan kembali dievaluasi pada minggu depan.