Divestasi Vale Tidak Murah, Lahan Disusutkan

Rabu 22 Nov 2023 - 23:08 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KORANRB.ID – Negosiasi harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk ke holding BUMN MIND ID masih berproses. Menteri BUMN Erick Thohir meminta harga divestasi itu bisa murah. 

’’Ya, negosiasi harga semurah-murahnya,’’ katanya ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (22/11).

Erick menegaskan, jika emiten dengan kode perdagangan INCO itu tidak bisa memenuhi harga saham murah untuk divestasi kepada MIND ID, ada kemungkinan lahan operasi akan diciutkan. Terlebih, perseroan belum melakukan komitmen investasi yang sejalan dengan kontrak karya (KK).

BACA JUGA:Turnamen Bola Voli Kapolda Cup dan Memperebutkan Piala Gub Digelar

Negosiasi harga saham divestasi INCO ke MIND ID berjalan alot. Dia menekankan bahwa valuasi harus berjalan dengan baik. 

’’Karena ini pertanggungjawaban kita. Dan, contoh apa yang dilakukan Vale sangat positif. Karena ada Volkswagen, ada juga yang namanya Ford, tetapi kan ada komitmen jangka panjang mereka yang belum deliver waktu itu. Nah, kalau itu menjadi bagian mengecek valuasinya, ya gak fair,’’ paparnya.

Komposisi pemegang saham divestasi Vale Indonesia saat ini masih dikuasai perusahaan asing. Sebanyak 34,79 persen saham berada di tangan Vale Canada Limited. Sebesar 15,03 persen saham dikantongi Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd. Persentase saham yang dilepas Vale sebesar 14 persen. Jika rencana itu terealisasi, Indonesia bakal menguasai 34 persen.

BACA JUGA:Perjuangkan Investasi Rel Kereta Api Bengkulu

Baru-baru ini, HoA komitmen divestasi Vale Indonesia telah dilakukan. Itulah langkah awal komitmen investasi INCO sebagai pemenuhan persyaratan konversi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang kontrak karya (KK) berakhir pada akhir 2025. 

Penandatanganan HoA disaksikan Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di San Francisco, AS, Jumat (17/11).(dee/c14/dio)

Tentang Just Energy Transitions Partnership (JETP)

- Kemitraan global tentang transisi energi berkeadilan yang diluncurkan pada November 2022. 

- JETP bertujuan mengembangkan rencana investasi agar dekarbonisasi di Indonesia tercapai.

- Komitmen pendanaan yang disepakati awalnya bernilai USD 20 miliar.

- Seiring waktu, nilainya bertambah mencapai USD 21,6 miliar.

Kategori :

Terkait