Andalan Para Petani! Berikut 6 Fakta Elang Ekor Merah, Punya Interaksi Negatif dengan Spesies Burung Lain

Jumat 06 Sep 2024 - 12:00 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

BENGKULU, KORANRB.ID- Elang ekor merah merupakan salah satu burung pemangsa yang berasal dari Amerika.

Pada awalnya burung ini dinamai Falco jamaicensis oleh Johann Friedrich Gmelin.

Pada saat ini, namanya diubah menjadi Buteo jamaicensis.

Burung elang ekor merah ditemukan di benua Amerika tersebar di Amerika Utara dan Amerika Tengah. 

BACA JUGA:Endemik Sulawesi! Berikut 5 Fakta Unik Seriwang Sangihe, Burung Langka yang Sempat Dianggap Punah

Burung ini mendiami area terbuka di tempat bertengger di daerah semak belukar, padang rumput dataran tinggi, pegunungan, gurun, ladang pertanian, taman kota.

Adapun hutan yang menjadi habitat jenis elang ini adalah jenis konifera, gugur dan hujan tropis.

Namun demikian, elang ekor merah menghindari daerah tundra dan hutan lebat. 

BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 6 Fakta Unik Burung Sempidan Kalimantan

Elang ekor merah dapat ditemui selama perjalanan jauh dengan mobil misalnya di atas lapangan terbuka, di atas tiang telepon atau melihat mereka menangkap pergerakan tikus atau kelinci.

Telah dirangkum koranrb.id, berikut 6 fakta unik elang ekor merah, adalah:

1. Ciri fisik

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Jenis Burung Camar dari Genus Ichthyaetus

Dikutip dari hawkmountain, elang ekor merah mempunyai tubuh dan sayap yang tebal, ekornya sering dibentangkan pada saat terbang. 

Sementara pada sayapnya berujung bulat mempunyai bulu sekunder menonjol tampak seperti berotot pada saat terbang.

Kategori :