KORANRB.ID - Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98 yang digelar 4-6 September 2024.
Pameran produk handicraft di Negeri Sakura ini tercatat rame pengunjung sejak dibuka Rabu dan ditutup Jumat sore waktu Jepang.
PNM menghadirkan beragam produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.
Pengunjung memadati booth-booth produk handicraft nasabah PNM.
BACA JUGA:Fitur Instant Approval SEVA Berikan Kemudahan Kredit Mobil, Catat Lebih 5.300 Selama GIIAS 2024
BACA JUGA:Kredit Macet Pinjaman Online Gen Z dan Milenial Capai 37,17 Persen
Mereka mencari tahu dari bahan apa kerajinan yang mereka pegang dibuat dan bagaimana cara pembuatannya. Setelah yakin dengan produk yang diminati tidak sedikit pengunjung yang langsung membelinya.
Pameran yang berlangsung 3 hari kemarin menjadi berkah bagi perajin handicraft karena produknya laris manis diminati pengunjung.
Salah satu pengunjung pameran yang tampak asik menikmati pameran handicraft ini tak lain Nuning Wahyuniati, isteri Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
Nuning terharu dan bangga melihat prestasi dan karya nasabah PNM dengan karya yang luar biasa dan penuh kegigihan telah mengangkat produk Indonesia di pasar internasional terutama Jepang.
BACA JUGA:Ikan Asin Jalan Bawal Jadi Incaran Wisata Luar Kota Bengkulu
BACA JUGA:Bingung Jual Properti? CV Fortuna Agency Property Telah Hadir di Bengkulu
Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM menegaskan bahwa pameran produk termasuk di luar negeri adalah bagian penting dari upaya PNM memberikan pendampingan kepada nasabah binaan.
“Kali ini produk nasabah yang kita ikutkan pameran di Tokyo adalah handicraft, inilah bentuk pemberdayaan nasabah PNM. Kami tidak saja memberikan pembiayaan tetapi juga pendampingan dalam hal membantu memasarkan produk nasabah. Upaya seperti ini kami lakukan untuk memancing membuka pasar ekspor bagi produk nasabah” papar Dodot.
Sekali lagi Dodot menegaskan PNM sangat concern dalam pemberdayaan usaha Ultra Mikro dan Mikro Kecil, ia katakan even ini tidak bisa ditinggalkan oleh PNM karena pendampingan nasabah menjadi ruh utama dalam kegiatan PNM melakukan layanan nasabah.