BACA JUGA:Bikin Merinding, 10 Jenis Pohon Ini Mitosnya Jadi Sarang Makhluk Gaib
7 Penyaringan Menggunakan Tanaman Air.
Beberapa jenis tanaman air seperti eceng gondok dan kiambang memiliki kemampuan alami untuk menyerap polutan dan kotoran dari air. Tanaman-tanaman ini sering digunakan dalam sistem filtrasi alami di kolam dan danau.
Anda cukup meletakkan tanaman air seperti eceng gondok atau kiambang dalam wadah berisi air kotor.
Biarkan tanaman tersebut menyaring air secara alami selama beberapa hari. Setelah beberapa waktu, air akan menjadi lebih jernih dan kotoran akan terserap oleh tanaman.
Namun, metode ini memerlukan waktu lebih lama dan tidak sepenuhnya membunuh mikroorganisme dalam air, sehingga air yang dihasilkan masih perlu diolah lebih lanjut.
8 Menggunakan Cahaya Matahari (SODIS - Solar Water Disinfection).
Cahaya matahari adalah sumber alami yang bisa digunakan untuk membunuh mikroorganisme dalam air. Metode ini dikenal sebagai SODIS (Solar Water Disinfection), di mana air yang terpapar sinar matahari dalam waktu lama akan mengalami proses disinfeksi alami.
BACA JUGA:Jika Menang Lawan Australia, Rangking FIFA Timnas Indonesia Akan Lompati 5 Negara
Cara mengaplikasikannya, Isi botol plastik bening dengan air yang telah disaring atau diendapkan. Letakkan botol di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 6 jam (atau lebih lama jika cuaca mendung).
Sinar UV dari matahari akan membunuh mikroorganisme dalam air, menjadikannya lebih aman untuk diminum. Metode ini sangat berguna dalam situasi darurat di alam terbuka atau ketika sumber daya lain tidak tersedia.
Setiap metode memiliki keunggulan tersendiri, dan kombinasi beberapa metode dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
Meski demikian, penting diingat bahwa beberapa metode hanya menjernihkan air secara fisik, dan langkah tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan air aman dikonsumsi.