Sebuah lampu LED bisa bertahan hingga 25.000 hingga 50.000 jam pemakaian, sementara lampu pijar hanya bertahan sekitar 1.000 jam.
Dengan umur yang lebih panjang, lampu LED tidak hanya mengurangi frekuensi penggantian lampu, tetapi juga menghemat biaya dalam jangka panjang.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Sepeda dalam Negeri yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Membeli
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Kisah Aneh yang Tercetak di Mata Uang
Meskipun harga awal lampu LED cenderung lebih mahal daripada lampu biasa, investasi awal ini sangat sebanding dengan penghematan jangka panjang.
Selain konsumsi energi yang lebih rendah, umur lampu LED yang lebih panjang berarti biaya penggantian lampu juga akan berkurang secara signifikan.
Lampu LED lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, terutama lampu pijar dan lampu neon.
Sebagai perbandingan, lampu neon dan CFL mengandung merkuri, yang merupakan zat berbahaya jika dilepaskan ke lingkungan.
Jika lampu neon pecah atau tidak didaur ulang dengan benar, merkuri dapat mencemari tanah dan air, yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem.
BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Pisang Terbanyak di Indonesia, Total Panen Sampai 9,34 juta Ton per Tahun
BACA JUGA:Ini 9 Profesi Tenaga Kesehatan yang Terbanyak di Indonesia, Perawat Paling Banyak
Lampu LED, di sisi lain, tidak mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya. Karena umur pakainya yang lebih lama, LED juga mengurangi limbah lampu yang perlu dibuang.
Sebagai tambahan, efisiensi energi yang lebih tinggi berarti emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan listrik juga berkurang, yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Sehingga, dalam era yang semakin peduli akan keberlanjutan, efisiensi, dan kenyamanan, lampu LED menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan lampu biasa.
Sehingga, banyak orang memilih menggunakan lampu LED daripada lampu pijar untuk digunakan sebagai penerangan, disamping ke unggulan yang cukup banyak, lampu LED juga lebih efisen digunakan.