BENGKULU, KORANRB.ID - Mengantisipasi masuknya virus Cacar Monyet Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu menyiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi potensi wabah cacar monyet atau monkeypox warga Kota Bengkulu di harapkan jangan panik.
Direktur RSHD, dr. Lista Cerlyviera mengatakan bahwa rumah sakit tersebut memiliki puluhan ruangan isolasi yang untuk menangani pasien dengan cacar monyet.
“Saat ini kita punya puluhan ruangan yang siap untuk menghadapi penularan cacar monyet,” ungkapa Lista Pada RB 17 september 2024.
Ia melanjutkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap risiko penyebaran cacar monyet yang dapat mempengaruhi masyarakat Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Memiliki Kantung! Berikut 5 Fakta Unik Thylacoleo, Singa dari Australia yang Telah Punah
"Ruang isolasi ini bukan hanya untuk cacar monyet saja tetapi beberapa penyakit lain seperti Hepatitis, TBC dan penyakit lainnya yang tidak boleh di campur agar tidak menular," tambahnya.
Penyediaan ruangan isolasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan RSHD dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap berbagai wabah penyakit.
“Hal ini kita lakukan sebagai bentuk komitmen kita terhadap kesiapan kita sebagai lembaga kesehatan,” jelas Lista.
Rumah sakit berkomitmen untuk memastikan bahwa fasilitas isolasi ini siap digunakan jika diperlukan, guna mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
“Apapun yang terjadi kita siap menhadapi penyebaran virus,” terangnya.
BACA JUGA:Sejak Kapan Wi-Fi Mulai Jadi 'Nyawa' Teknologi Digital? Berikutnya Sejarah Kemunculannya
BACA JUGA:Duel Antar Tetangga di Bengkulu Utara, 1 Masuk Rumah Sakit, 1 Masuk Kantor Polisi, Ini Kata Kades
dr. Lista juga menjelaskan bahwa cacar monyet memiliki karakteristik penularan yang mirip dengan beberapa penyakit menular lainnya, yaitu melalui udara.
Untuk itu dirinya berharap kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan, istirahat yang cukup dan berolahraga.