KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pemkab Bengkulu Selatan mengajak ibu dan anak warga Bengkulu Selatan aktif mengikuti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di desa.
Program kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya Posyandu untuk memastikan ibu dan anak selalu sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan mengatakan, program Posyandu adalah jenis pelayanan kepada anak berupa penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak.
Adapun manfaat Posyandu ialah memberikan layanan kesehatan kepada ibu dan anak (KIA), pelayanan program KB, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare serta penimbangan balita.
BACA JUGA:Kejari Seluma Musnahkan Barang Bukti 34 Perkara Pidana Inkcraht
Sedangkan Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
“Kegiatan ini wajib diikuti ibu dan anak agar sehat, Posyandu dan Posbindu ini dilaksanakan satu bulan sekali di desa,” kata Didi.
Hadirnya Posyandu dan juga Posbindu tersebut tentunya didukung oleh kader, kader ini sebut Didi berfungsi sebagai pelaksana dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan fungsi lainnya adalah koordinator penyelenggaraan Posbindu, penggerak masyarakat untuk mengikuti Posbindu, pemantauan pengukuran faktor resiko, serta konselor peserta.
BACA JUGA:Atasi Krisis Obat, RSUD Mukomuko Gandeng 3 Apotek
“Pemerintah memberikan pelayanan yang maksimal tapi harus didukung atau diikuti oleh warga,” ujar Didi.
Terpisah, Ketua TP PKK Bengkulu Selatan, Nurmalena mengatakan agar kegiatan Posyandu di Bengkulu Selatan lebih diutamakan lagi.
Caranya Dinas Kesehatan lebih banyak turun ke lapangan door to door mengajak warga hidup sehat terutama ibu dan anak.
Cara ini menurut Nurmalena dinilai efektif untuk membuat warga Bengkulu Selatan sehat dan terhindar dari gangguan penyakit bahkan mencegah gizi buruk dan stunting.
"Kami harap upaya Dinas Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan lebih masif," terang Nurmalena.