SEMIDANG GUMAY, KORANRB.ID - Sudah kurang lebih dua minggu, jalan penghubung antara Kecamatan Kinal dan juga Semidang Gumay tepatnya di Desa Bunga Melur ambles.
Namun hingga saat ini belum ada sedikitpun sentuhan perbaikan terkait dengan jalan yang ambles tersebut.
Jalan tersebut ambles akibat air sungai yang meluap, mengikis badan jalan yang hampir setengahnya hilang.
Karena kondisi jalan yang masih rusak, pengendara yang hendak melintas diminta agar lebih waspada.
BACA JUGA:Bertarunglah dengan Damai dan Sportif, Ini Makna Nomor Urut Menurut Paslon Kada di Provinsi Bengkulu
Apalagi ketika malam hari, kondisi akan lebih di perparah karena tidak adanya lampu jalan yang dapat membantu penerangan.
Yang mana hal ini bisa saja mengakibatkan, pengendara terjun langsung ke sungai dan dapat membahayakan nyawa.
"Kurang lebih dua minggu jalan ambles, ini sangat berbahaya.
Apalagi malam tidak ada lampu jalan di sana," kata Kepala Desa (Kades) Bunga Melur, Yogi Awansyah.
BACA JUGA:Optimalisasi Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Yogi mengungkapkan, dirinya sudah membuat laporan terkait dengan jalan yang ambles tersebut ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur.
Supaya secepatnya ada penanganan dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, agar nanti kerusakan jalan tidak bertambah parah.
Apalagi nanti ketika sungai meluap, maka dapat dipastikan jalan yang sudah amblas kondisinya akan bertambah parah. Bisa saja membuat jalan menjadi putus dan akses benar-benar terputus.
"Kalau tidak segera ditangani, kondisi jalan akan terus bertambah parah.
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Utara Salurkan Bantuan Pangan dan Nutrisi Bagi Masyarakat