KORANRB.ID - Penyebab bersandarnya kapal pengangkut besi Georgia Sejahtera yang sempat membuat heboh warga Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal akhirnya diketahui.
Bukan karena kerusakan mesin, namun kapal tersebut terpaksa harus menepi ke parairan Pantai Tebing Rambutan lantaran lambung kapal yang mengalami kebocoran.
Jika terus dipaksakan melintas ke tengah laut maka kapal tersebut bisa saja karam, mengingat saat bersandar sudah cukup banyak aur laut yang masuk ke lambung kapal.
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Nasal IPTU SUSANTO, SIKom mengatakan, kapal tersebut bersandar di Pantai Tebing Rambutan pada Rabu 25 September 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA:Jaksa Banding Vonis 5 Tahun Guru Terdakwa Pencabulan 24 Siswi di Bengkulu Utara
Sementara baru diketahui oleh personel Polsek Nasal Kamis, 26 September 2024 usai adanya laporan dari warga setempat.
Setelah dilakukan penelusuran dan komunikasi dengan Anak Buah Kapal (ABK) yang ada di dalam kapal ternyata, mereka membawa biji besi dari Tapak Tuan hendak menuju ke Morowali.
Sayangnya saat melintasi laut Kaur, kapal mengalami kebocoran sehingga mengharuskan kapal menepi.
"Kapal tersebut bukan karam, hanya numpang bersandar karena mengalami kebocoran di bagian lambung sebelah kanan," kata Kapolsek.
BACA JUGA:ASN Kaur Terlapor Penggelapan Bisnis Ayam Terancam Dibui
BACA JUGA:Penasihat Hukum Minta Ahli Rincikan Aliran Korupsi Rp681 Juta BOS MAN 2 Kepahiang
Dijelaskannya, total ada 18 ABK yang ada di dalam kapal tersebut semuanya dalam kondisi baik-baik saja.
Diperkirakan kapal tersebut akan bersandar selama kurang lebih dua atau tiga hari mendatang.
Karena awak kapal akan melakukan perbaikan terlebih dahulu, dengan cara menguras air yang sudah masuk dan juga mengelas lagi besai lambung kapal yang rusak.