KORANRB.ID - Menatap layar ponsel atau komputer sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang.
Mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan, hampir semuanya melibatkan penggunaan perangkat elektronik.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah menatap layar terlalu lama bisa menyebabkan mata minus? Cek faktanya disini.
Mata minus, atau dikenal juga sebagai miopia, adalah kondisi di mana seseorang kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung! Bagaimana Fenomena ini Terjadi?
BACA JUGA:Tuntut Kesejahteraan, Hakim Se Indonesia Mogok Massal 5 Hari! Bagaimana di Bengkulu?
Penyebab mata minus sebenarnya lebih kompleks dan tidak semata-mata disebabkan oleh penggunaan perangkat elektronik.
Miopia umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata minus, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang sama.
Selain itu, kebiasaan membaca atau melihat sesuatu terlalu dekat dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko miopia.
BACA JUGA:8 Manfaat Perawatan Kulit Wajah dengan Metode Penguapan
BACA JUGA:Konsumsi Pisang Secara Berlebihan Bisa Timbulkan Efek Samping untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya
Namun, ada kesalahpahaman yang cukup umum bahwa menatap layar ponsel atau komputer secara langsung menyebabkan mata minus.
Faktanya, penggunaan layar elektronik tidak langsung menyebabkan mata minus, tetapi bisa memperburuk gejala pada orang yang sudah memiliki mata minus atau menyebabkan masalah mata lainnya yang mirip dengan gejala miopia.
Salah satu masalah yang sering dialami oleh orang yang terlalu lama menatap layar adalah Computer Vision Syndrome (CVS), atau yang juga dikenal sebagai Digital Eye Strain.