NASAL, KORANRB.ID - Sudah hampir satu Minggu kapal pengangkut besi Georgia Sejahtera bersender di pantai Desa Tebing Rambutan.
Informasinya, sampai dengan kemarin, Selasa 1 Oktober 2024 kapal masih belum juga bergerak lantaran perbaikan belum rampung dilakukan oleh Anak Buah Kapal (ABK).
Kapal tersebut diketahui mengalami kebocoran yang cukup besar di lambung sebelah kanan sehingga pada hari Rabu, 25 September yang lalu kapal terpaksa harus menepi untuk mencegah kapal tenggelam.
Sejak hari itu, ABK serta pihak perusahaan kapal sudah saling berkoordinasi yang kemudian dilanjutkan mencari alat untuk segera melakukan perbaikan. Sampai dengan saat ini perbaikan belum juga rampung.
BACA JUGA:Pendaftar KPPS Tembus 3.037 Orang, KPU Hanya Butuh 1.890 Orang
Salah satu faktor utamanya adalah, genangan air di dalam kapal yang masih cukup banyak sehingga sulit untuk melakukan proses pengelasan kapal.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Nasal Iptu. Susanto, S.I.Kom.
"Hari ini, (kemarin,red) baru mulai penyedotan genangan air. Kalau sudah kering nanti baru mereka akan las lambung kapal yang bocor tersebut," kata Kapolsek.
Setelah perbaikan selesai, barulah nanti mesin kapal akan dinyalakan untuk menggerakkan kapal ke tengah.
BACA JUGA:KPU Kepahiang Sediakan Bahan Kampanye 3 Paslon, Berikut Ini Daftarnya
Kapolsek khawatir, meskipun nanti perbaikan sudah selesai kapal yang sudah bersender di karang akan mengalami kesulitan untuk kembali ke tengah.
Apalagi ketika air sedang pasang surut, mesin tidak akan bisa menggerakkan kapal yang begitu besar tersebut.
"Permasalahannya bisa tidak kapal itu bergerak nanti, soalnya itu kan sudah sepenuhnya bersender," ucap Kapolsek.
Disebutkannya, Polsek Nasal dalam upaya evakuasi kapal tersebut hanya membantu melakukan monitoring dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan update kondisi mereka setiap harinya.
BACA JUGA:Waspada Aktivitas di Media Sosial Jelang Pilkada 2024, Polres Rejang Lebong Lakukan Patroli Cyber