KORANRB.ID – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, harga beras mulai merangkak naik hingga Rp20-26 ribu per cupak.
Diketahui, sebelumnya harga beras pada berkisar di Rp25 ribu untuk jenis beras tertinggi, di Pasar Tradisional Panorama dan Pasar Minggu, Kota Bengkulu.
Sejalan dengan data yang diperoleh RB, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu membenarkan harga beras di pasaran memang merangkak naik.
“Beras sudah mulai merangkak naik, dan bukan berarti komoditas yang saat ini turun seperti cabe rawit, cabe merah, bawang tidak naik,” sampai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win rizal, ME.
BACA JUGA:Kenaikan Harga Emas Sepanjang 2024, Awal Oktober Tembus Rp300 Ribu/Gram
BACA JUGA:Yodan Street Food Festival Digelar 3 Hari, Ada Bazar UMKM hingga Lomba Fashion Show
Rizal mengatakan, meski dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan angka penurunan atau deflasi, namun lonjakan harga bahan makanan pokok (Bapok) menjelang Nataru harus diwaspadai.
Hal itu sejalan dengan, data inflasi Provinsi Bengkulu per September yang berada di angka minus 0,28 persen (m-to-m).
Jumlah tersebut, dipercaya akan mempengaruhi harga Bapok kala mendekati perayaan puncak Nataru 2024 mendatanga.
Lebih lanjut, dengan angka inflasi tahun kalender Januari-September Provinsi Bengkulu yang masih berada di angka 0,38 persen. Inflasi tahunan (yoy) sebesar 1,48 persen.
''Mudah-mudahan bisa kita antisipasi harga tetap terkendali dalam 3 bulan terakhir ini,” ungkap Rizal pada RB.
BACA JUGA:Pengosongan Lapak PKL Depan PTM Bisa Bangun Ekonomi Lebih Baik
BACA JUGA:Pemilik Warung Kelontong di Kota Bengkulu Akan Dibina Agar Tidak Kalah Saing, Baru 3 Memenuhi Syarat
Sementara itu, warga Kampung Bali, Cici Anggaraini (27) mengaku, cukup khawatir dengan harga beras merangkak naik.
Di mana, ia merasa apabila harga beras terus merangkak naik, maka akan sangat membebankan Ibu Rumah Tangga (IRT) sepertinya.