BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp 600 Juta, Rest Area Disparpora Mukomuko Diduga Cacat Legalitas
BACA JUGA:Pengoperasian RS Pratama Ipuh Masih Tunggu Perbup, Penempatan Pegawai dari 2 Puskemas Terdekat
“Padahal baik dari pengumuman dan berbagai pemberitaan di media masa sudah kami sampaikan. Hanya saja mereka ini tidak paham dan tidak tahu bahwasanya bagi yang tidak terdaftar di database, namun sudah mengabdi minimal 2 tahun akan mengikuti seleksi di tahap ll,” terang Niko.
Niko menjelaskan, seluruh honda nakes di Mukomuko yang bertugas di Puskesmas ada 400 orang.
Kemudian honda nakes yang bertugas di RSUD Mukomuko ada 200 orang.
Mereka tidak terdaftar di database BKN karena tidak dilakukan penginputan pada 2022 lalu oleh OPD yang mengayomi.
Kemungkinan besar adanya honda di bawah naungan BLUD seperti RSUD dan petugas untuk Puskesmas nonnakes maka dari itu honda ini belum terdaftar.
“600 orang itu jumlah seluruh honda nakes, namun untuk yang tidak terdaftar lebih kurang ada 200 orang baik nakes di Puskemas maupun di RSUD Mukomuko,” ujarnya.
Niko memastikan, ratusan honda yang tak terdaftar di database BKN ini tidak perlu khawatir lantaran adanya seleksi PPPK tahap II tahun ini.
Di mana pendaftaranya berbeda dengan pendaftaran seleksi PPPK tahap l. Pelamar hanya perlu menujukan surat pengalaman kerja saja.
BACA JUGA:Transaksi Aman, Pelaku UMKM Diminta Gunakan QRIS Bank Bengkulu
BACA JUGA:Sudah 5 Laporan Dugaaan Pelanggaran Masuk Bawaslu
“Seluruh honda yang belum terdaftar akan kita input agar terdaftar di database BKN dan kemudian juga pada seleksi PPPK tahap ll mereka hanya perlu menunjukan surat pengalaman kerja saja,” sampai Niko.
Untuk seleksi PPPK tahap II tahun anggaran 2024 ini, rencana akan diumumkan pada November 2024 nanti.
Di mana honda yang sudah 2 tahun lebih bertugas diperioritaskan untuk ikut dalam seleksi tersebut.
Kalau nanti tenaga honorer tak lulus, honorer akan dijadikan PPPK paruh waktu.