Kamu Suka Berdebat? Pahami Strategi Ini Agar Kamu Bisa Menguasai Perdebatan

Selasa 08 Oct 2024 - 12:45 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

- Jangan menyela: Biarkan lawan bicara menyelesaikan argumennya sebelum Anda merespons. Menyela dapat menunjukkan ketidaksopanan dan membuat argumen Anda tampak kurang valid.

- Ulangi poin penting lawan: Sebelum merespons, ulangi atau parafrase poin penting yang disampaikan lawan untuk menunjukkan bahwa Anda memahami argumen mereka.

- Tanya klarifikasi: Jika ada bagian dari argumen lawan yang kurang jelas, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam menanggapi.

5. Menggunakan Teknik Bertanya

Pertanyaan yang cerdas bisa menjadi alat yang ampuh dalam debat. Dengan bertanya, Anda tidak hanya bisa menggali lebih dalam argumen lawan, tetapi juga membuat lawan mempertanyakan sendiri posisi mereka.

- Socratic questioning: Teknik bertanya ala Socrates melibatkan serangkaian pertanyaan untuk mengeksplorasi asumsi, konsekuensi, dan logika di balik argumen lawan.

Misalnya, "Jika Anda berpendapat bahwa subsidi energi fosil harus dipertahankan, bagaimana Anda menjelaskan dampak jangka panjang terhadap lingkungan?"

BACA JUGA:Endemik dari Papua! Berikut 4 Fakta Unik Biawak Pohon Tutul Biru

BACA JUGA:Mau Kuliah Jurusan Hukum? Berikut Ini Berikut Pengantar Ilmu Hukum yang Harus Dipelajari

- Pertanyaan terarah: Gunakan pertanyaan yang mengarahkan lawan untuk memperjelas atau memperbaiki argumennya sendiri. "Anda menyebutkan bahwa biaya energi terbarukan masih tinggi, tetapi bagaimana dengan laporan terbaru yang menunjukkan penurunan signifikan dalam biaya tersebut?"

6. Menggunakan Metafora dan Analogi

Salah satu cara efektif untuk memperjelas argumen yang kompleks adalah dengan menggunakan metafora atau analogi. Dengan menghubungkan konsep yang abstrak atau sulit dipahami dengan sesuatu yang lebih familiar, Anda bisa membuat argumen Anda lebih mudah dipahami.

- Contoh analogi: Jika Anda berdebat tentang pentingnya regulasi dalam ekonomi, Anda bisa menggunakan analogi pengaturan lalu lintas. "Tanpa lampu lalu lintas dan rambu-rambu, jalanan akan kacau. Begitu juga dengan ekonomi tanpa regulasi yang tepat."

7. Menjaga Keseimbangan Antara Keyakinan dan Fleksibilitas

Mempertahankan argumen Anda dengan tegas adalah penting, tetapi tetaplah terbuka terhadap argumen lawan yang masuk akal. Debat yang baik bukan hanya soal menang, tetapi juga soal belajar dari sudut pandang lain dan mungkin mengubah pandangan Anda jika ada bukti kuat.

BACA JUGA:2 Tersangka Dugaan Korupsi BOS SMPN 17 Kota Bengkulu Segera Disidang

Kategori :