BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 9 Fakta Unik Pine Marten, Hewan Lucu
BACA JUGA:Insiden Laka Lantas Mobil Tangki BBM Elnusa Petrofin di Daerah Desa Urai Bengkulu Utara
Tampak asisten wasit mengangkat waktu tambaan 6 menit di sisi lapangan, setelah pertandingan melewati waktu normal 6 menit.
Namun, begitu waktu sudah melewati tambahan waktu 90 +6, sang wasit tak kunjung meniupkan peluit panjang.
Di momen krusial tersebut, beberapa kali tampak jelas bola keluar lapangan yang bisa dijadikan waktu terbaik bagi wasit untuk menyelesaikan permainan.
Di sini, pertandingan terus berlanjut hingga kepada momen tendangan sudut diperoleh pemain Bahrain.
Di sini, gol penyama kedudukan buat Bahrain tercipta.
3. Abaikan VAR
Dosa selanjutnya, wasit tak mengubris kemungkinan VAR yang bisa saja dapat mengubah keadaan. Padahal, di momen gol penyama Bahrain tersebut ada potensi gol dianulir. Ada potensi offside,
Dari rekaman jejak digital, sang wasit juga penuh kontroversi yang dapat menambah deretan dosa bagi dirinya.
Mulai dari memberi pinalti bagi Malaysia di Piala AFF 2014, yang membuat pendukung Singapura meradang.
Bagaimana tidak, sebelum pinalti kedudukan masih imbang 1-1 yang bisa memperbesar peluang Singapura lolos ke semifinal.
Sayang, harapan Singapura sirna begitu pinalti diberikan kepada lawan di penghujung pertandingan. Penalti berbuah gol, yang mengantarkan Malaysia ke semifinal.
Wasit Ahmed Al Kaf juga pernah dilaporkan ke AFC pada 2020 oleh klub asal Iran, Esteghlal FC.
Dosa wasit Ahmed Al Kaf dilakukan saat memimpin pertandingan Liga Champions Asia, antara Esteghlal FC melawan klub Uzbekistan, Pakhtakor.
Kala itu, Esteghlal FC kalah 1-2 yang dianggap terjadi lantaran kepemimpinan wasit yang berat sebelah.