Kenali 7 Jenis Hujan, Ada Hujan Buatan Hingga Hujan Asam

Sabtu 12 Oct 2024 - 19:00 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Fazlul Rahman

Cara membuat hujan ini memerlukan awan yang mempunyai kandungan air cukup, yang nantinya akan menjadikan terjadinya hujan sampai tanah.

Dalam membuat hujan buatan juga perlu bahan semai yang dapat menarik air atau membentuk S. Apabila hujan buatan tidak dapat sampai ke tanah atau mengoper sebelum sampai ke tanah, maka disebut virga. Hal ini membuat udara menjadi jenuh.

4.Hujan konvektif.

Hujan konvektif merupakan proses hujan yang terjadi akibat ketidak samaan panas antara lapisan udara dan permukaan tanah. Jadi, semakin tinggi atmosfer maka udara dengan suhu tinggi berubah menjadi udara dingin.

Hal ini berlanjut sampai uap air mengembun dan mulai membentuk awan kumulus yang jatuh menjadi hujan. Hujan konvektif tidak terjadi di seluruh daerah, melainkan sebagian kecil.

BACA JUGA:Rutin Push Up di Pagi Hari, Rasakan 9 Manfaat Ini

Oleh karena itu, hujan lebat yang terlihat di beberapa daerah, bisa saja hujan lebat di daerah sekitarnya tidak terlihat.

Hujan konvektif dikenal sebagai hujan lebat dan intensitas nya dapat berubah dengan cepat karena berasal dari awan konvektif seperti awan cumulonimbus.

Hujan ini dapat berlangsung singkat karena jangkauan horizontal dari awan konvektif terbatas, dan biasanya terjadi di daerah tropis.

Namun di daerah lintang tengah mengalami hujan konvektif dengan terputus putus dan dihubungkan dengan batas bar klinik. Seperti front datar, perundingan, dan peran hangat.

5.Hujan Zenithal.

Hujan ini merupakan hujan yang sering terjadi pada daerah Ekuator akibat pertemuan angin Pasat timur laut dengan angin Pasat Tenggara. Selanjutnya angin tersebut akan naik dan membentuk gumpalan awan yang berada di sekitar Ekuator.

BACA JUGA:Gratis untuk Petani Kelapa Sawit, Disbun Bengkulu Utara Borong Mesin Rumput Senilai Rp 750 Juta

6.Hujan Orografis.

Hujan Orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan. Gerak yang terhalang itu membuat udara naik ke lereng pegunungan.

Hujan ini akan menjadikan bayangan hujan (1 sisi gunung tidak terkena hujan biologis). Proses terjadinya hujan Orografis dapat berpengaruh terhadap curah hujan di suatu daerah.

Tags :
Kategori :

Terkait