Baik dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) khusus yang bidang jalan kemudian dengan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) untuk bidang cipta karya.
"Mudah-mudahan semua usulan kita tidak berubah secara lokasi. Namun kalau untuk anggaran ini sudah baku atau final. Sedangkan untuk lokasinya, mungkin nanti setelah kami kembali dari verifikasi di minggu ini,” terangnya.
Apriansyah juga menjelaskan, seluruh pekerjaan DAK 2024 akan selesai 100 persen sebelum akhir tahun ini.
BACA JUGA:Pembangunan Mall Pelayanan Publik Mukomuko Diusulkan Kembali Tahun Depan
BACA JUGA:2 Tersangka Pemerasan Kades Sungai Lintang Tahanan Kejari Mukomuko Segera Sidang
Sehingga seluruh pembangunan bisa langsung dimanfaatkan masayarakat.
Adapun rincian untuk DAK infstruktur jalan tahun ini, peningkatan jalan SP8 ke SP9 Kecamatan Lubuk Pinang dan peningkatan jalan Desa Wonosobo ke Sumber Mulyo menuju Desa Lubuk Silandak akases jalan Kecamatan Penarik dan Teramang Jaya.
Kemudian peningkatan jalan SP8 ke SP9, dengan pagu hingga Rp9 miliar, progres pekerjaannya sudah mencapai 95 persen.
Sementara untuk jalan Desa Wonosobo ke Sumber Mulyo dan Lubuk Silandak dengan pagu Rp 8,4 miliar juga tengah dikerjakan, progresnya sudah mencapai 75 persen.
"Dua proyek jalan yang menggunakan DAK 2024 sedang dikerjakan pihak rekanan, anggarannya sekitar Rp 17,4 miliar. Progres pekerjaan pun saat ini berjalan cepat maka dari itu kami yakin, sebelum akhir tahun semuanya akan rampung," jelasnya.
Apriansyah juga menambahkan, selain itu untuk proyek DAK pembangunan irigrasi, dan saluran Irigasi Sungai Gading yang nilainya mencapai Rp1 miliar, progresnya sudah mencapai 75 persen.
BACA JUGA:Tahap Awal Beroperasi, Suntikan Dana Untuk RS Pratama Ipuh Rp3 Miliar APBD Mukomuko 2025
BACA JUGA:Tidak Hanya KUR, BRI Mukomuko Juga Tawarkan Kupedes Angsuran Ringan dan Anti Ribet
Begitu juga untuk proyek saluran irigasi Desa Talang Buai Air Payang 2 dengan pagu Rp9,5 miliar progesnya sama mencapai 70 persen.
Ia memastikan sejauh ini semua pekerjaan berjalan lancar. Tentunya dengan pekerjaan ini diyakini bisa selesai sesuai kontrak sehingga masyarakat dapat menggunakannya.
"Waktu masih cukup, mudahan semua bisa selesai lebih awal atau minimal sesuai kontrak, karena keinginan bupati infrastruktur ini bisa digunakan masyarakat secepatnya," tandasnya.