BENGKULU, KORANRB.ID – Dari awal tahun hingga Oktober 2024, Perusahaan Umum (Perum) Bulog Bengkulu sudah menyalurkan 18.200 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
, penyaluran CBP tersebut merupakan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bertujuan mengendalikan harga beras di pasaran Provinsi Bengkulu.
Dimana, beras SPHP tersebut disalurkan ke pengecer-pengecer dan pasar-pasar tradisional, ritel modern, dan Rumah Pangan Kita (RPK) di Provinsi Bengkulu.
Saat ini harga beras di beberapa titik pasar Kota Bengkulu seperti Panorama dan Pasar Minggu berkisar Rp20-28 ribu percupak, tergantung jenis dan kualitas.
BACA JUGA:Kakek Bantah Lakukan Asusila, Sebut Korban Datang Sendiri ke Rumahnya
Sedangkan, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp11.500 per kilogram menjadi Rp 13.100 per kilogram.
Kenaikan ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 157 Tahun 2024 tertanggal 29 April 2024.
“Total yang sudah kita salurkan sebanyak 18.200 ton atau 93 persen dari target 20 ribu ton,” sampai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Bengkulu, Dodi Syahrial, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dodi mengatakan, bahwa program ini upaya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk terus menekan harga beras di pasaran agar tetap stabil.
BACA JUGA:Jual Barang Bantuan Pemerintah, Bakal Disanksi Tegas
Sehingga, atas penyaluran tersebut masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan maupun harga pangan terutama beras.
Dodi menyebut, bahwa pihaknya mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan beras SPHP sebanyak 20 ribu sepanjang tahun 2024.
"Program SPHP bagian dari strategi dalam menstabilkan harga beras di pasaran agar tetap terjangkau oleh masyarakat serta memastikan pasokan tetap tersedia," beber Dodi.
Dodi mengungkapkan, bahwa penyaluran beras SPHP masih terus akan dilakukan meskipun target realisasinya sudah mencapai 100 persen.
BACA JUGA:Hingga Hari Kedua, Belum Ada Peserta Daftar Lelang Jabatan Pemkab Bengkulu Utara