Dinkes Pastikan Flu Singapura Belum Terdeteksi di Lebong

Jumat 18 Oct 2024 - 23:20 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, memastikan hingga saat ini belum mendeteksi penyebaran virus flu Singapura di Kabupaten Lebong.

“Untuk di Kabupaten Lebong kita pastikan aman (dari flus Singapura, red),” kata Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, Jumat, 18 Oktober 2024.

Jika flu Singapura ini sudah menyebar di Kabupaten Lebong, terang Rachman, dipastikan akan terdeteksi dan akan dilaporkan.

“Mudah-mudahan dengan sistem surveilans yang ada di Puskesmas dan rumah sakit. Jika sudah menyebar, pasti terdeteksi,” ujarnya.

BACA JUGA: Kebakaran di Posko Paslon 01, Dipastikan Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA:Tahun Ini, Saber Pungli Tindak 1 Oknum ASN RSUD Lebong

Meski Kabupaten Lebong belum mendeteksi penyebaran virus flu Singapura, Rachman tetap mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati. 

“Jika ada masyarakat yang merasakan ciri-ciri terkena flu Singapura agar cepat melapor ke kita (Dinkes, red) agar bisa ditangani,” imbaunya.

Diterangkan Rachaman, flu Singapura juga dikenal sebagai Hand, Foot, dan Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, terutama coxsackievirus A16 dan enterovirus 71 (EV71). 

Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi.

BACA JUGA:3 Paslon Pilkada 2024 Kepahiang Sepakat Tak Lakukan Rapat Umum

BACA JUGA:PBB-P2 Sudah Terealisasi Rp2,1 Miliar, Hindari Bayar Pajak Sebelum 29 November

“Gejala utamanya meliputi demam, munculnya bintik-bintik atau ruam pada tangan, kaki, dan sekitar mulut, serta sariawan,” terangnya.

Penyakit ini bisa menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari hidung, tenggorokan, atau vesikel kulit penderita.

Meskipun biasanya tidak berbahaya dan sembuh dalam 7-10 hari, HFMD bisa menjadi penyakit serius, yang dapat menyebabkan meningitis atau ensefalitis. 

Kategori :