Misalnya, warga dapat bergotong royong membersihkan saluran drainase secara rutin agar tidak tersumbat, atau melakukan perawatan jalan dengan menghindari tindakan yang dapat merusak, seperti penggunaan kendaraan berat di jalan yang belum siap.
"Jika masyarakat bersama-sama menjaga fasilitas ini, maka akan lebih mudah untuk mempertahankan kualitasnya," tuturnya.
Syamsul menambahkan, pentingnya kesadaran masyarakat dalam merawat infrastruktur dapat dilihat dalam berbagai program komunitas yang telah dilaksanakan di beberapa daerah.
Dalam program ini, warga diajak untuk bersama-sama membersihkan lingkungan dan merawat sarana prasarana. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
“Sebagai contoh, beberapa kelompok masyarakat di Rejang Lebong telah mengadakan kegiatan bersih-bersih drainase dan jalan secara rutin. Kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas umum bagi kehidupan sehari-hari,” jelas Syamsul.
Meskipun ada upaya dari masyarakat, tantangan tetap ada dalam pemeliharaan sarana dan prasarana. Sering kali, kurangnya kesadaran individu mengenai pentingnya pemeliharaan menjadi penghalang.
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa tugas menjaga infrastruktur adalah tanggung jawab pemerintah semata, sehingga mereka tidak merasa perlu untuk berkontribusi.
“Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas PUPRPKP dan Pemkab Rejang Lebong terus melakukan kampanye penyuluhan mengenai pentingnya pemeliharaan fasilitas umum. Edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara merawat infrastruktur yang ada, serta dampak negatif dari pengabaian, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat,” papar Syamsul.