KORANRB.ID - Buah zuriat, atau dikenal juga sebagai buah kurma, telah lama digunakan dalam tradisi dan pengobatan herbal, terutama dalam konteks program kehamilan.
Buah ini dianggap memiliki berbagai khasiat yang dapat mendukung kesuburan dan kesehatan ibu hamil.
Dalam penjelasan ini, kita akan mengupas manfaat dan kandungan nutrisi buah zuriat serta cara mengonsumsinya dalam program kehamilan.
Buah zuriat kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, E, serta vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme. Selain itu, mineral seperti magnesium, kalsium, dan zinc juga terkandung di dalamnya.
Kandungan serat yang tinggi membantu pencernaan, sementara antioksidan dalam buah ini berperan dalam mengurangi stres oksidatif yang dapat memengaruhi kesuburan.
BACA JUGA:Bengkulu Utara Siapkan 800 Hektare Cetak Sawah di Enggano, Ini Lokasinya
Nutrisi dalam buah zuriat berkontribusi pada peningkatan kualitas sperma pada pria dan membantu regulasi ovulasi pada wanita. Ini penting dalam meningkatkan peluang kehamilan.
Buah zuriat dipercaya mampu memperkuat dinding rahim, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi embrio untuk berkembang. Ini penting untuk proses implantasi yang sukses.
Kandungan fitoestrogen dalam buah zuriat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh wanita, yang penting untuk kesuburan dan kesehatan reproduksi.
Buah zuriat dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Salah satu cara yang populer adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk segar.
Namun, banyak juga yang mengolahnya menjadi jus atau campuran dalam smoothie. Penggunaan dalam bentuk bubuk yang dicampurkan ke dalam makanan sehari-hari juga umum dilakukan.
BACA JUGA:Punya Sistem Saraf Canggih Inilah 9 Fakta Menarik Cumi-Cumi
Disarankan untuk mengonsumsi buah ini secara rutin, terutama pada fase ovulasi, untuk mendukung proses pembuahan. Kombinasi buah zuriat dengan makanan bergizi lain seperti kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan efek positifnya.
Meskipun buah zuriat memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Kelebihan konsumsi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki masalah diabetes.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai konsumsi buah ini secara rutin, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program kehamilan.