SELUMA,KORANRB.ID - Kabar gembira bagi warga Kabupaten Seluma yang ingin terlibat dalam program Keluarga Berencana (KB) steril. Saat ini sudah bisa dilakukan secara gratis di RSUD Tais.
Itu terwujud atas kerja sama RSUD Tais dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Seluma.
Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM melalui Kabag TU, Muhirin, S. Kep, M. Si mengatakan, steril menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW). Bagi yang ingin mendaftar, bisa menghubungi atau mendatangi petugas DP3AP2KB Seluma.
Setelah itu, DP3AP2KB Seluma akan menyerahkan nama pendaftar ke RSUD Tais untuk dilakukan screening.
Screening dilakukan untuk memastikan kesehatan akseptor yang akan dilakukan MOW dalam kondisi prima, dengan cara memeriksa tekanan darah dan hasil pemeriksaan laboratorium.
BACA JUGA:TPG 1.603 Guru Sudah Cair, Tamsil Minggu Depan Diajukan, 1.446 Guru Menunggu SKTP Terbit
BACA JUGA:Waspada Beredar Daging Bangkai Ternak Ngorok, DPRD Desak Pemerintah Awasi
“Untuk pendaftaran dan pendataan itu di DP3AP2KB Seluma, nantinya petugas RSUD Tais yang akan melakukan screening dan melakukan MOW nya,” sampai Muhirin.
Diakui Muhirin, MOW baru tahun ini dilakukan oleh RSUD Tais. Tidak tanggung tanggung, disediakan 12 kuota bagi akseptor yang ingin MOW.
Sejumlah 2 kuota diantaranya sudah terpakai untuk 2 akseptor yang melakukan MOW bertepatan dengan perayaan HUT RSUD Tais ke 18 lalu. Artinya, saat ini tersisa 10 kuota lagi bagi para akseptor yang ingin melakukan MOW.
Terpisah, Kepala DP3AP2KB, Rosdiana, S.Sos, M.Si turut membenarkan kerjasama RSUD Tais dan DP3AP2KB.
Bagi warga Kabupaten Seluma yang ingin steril gratis MOW, bisa menghubungi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau Puskesmas terdekat untuk mendaftar.
Nantinya akan berikan rekomendasi ke DP3AP2KB Seluma lalu dilakukan screening dan MOW oleh RSUD Tais.
“Tentunya bagi yang ingin ikut mendaftar akan dilakukan screening terlebih dahulu untuk memastikan kesehatannya, sehingga meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan,” tegas Rosdiana.