Ratusan Kilogram Ikan Maco Terbuang di Pantai Malabero, Ini Penyebabnya

Sabtu 02 Nov 2024 - 23:30 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Para nelayan di Pantai Malabero Kota Bengkulu membuang ratusan kilogram ikan maco, Sabtu, 2 November 2024.

Hal tersebut lantaran ikan maco tersebut tidak ada harga dan tidak adanya tempat pengolahan yang tepat.

Penelusuran RB Sabtu, 2 November 2024 sore berlokasi di Pantai Malabero ramai para nelayan yang sedang mendarat untuk menjualkan hasil tangkapannya kepada para penjual.

Namun disaat yang bersamaan terlihat beberapa nelayan jaring yang secara sengaja membuang ikan dengan jumlah yang sangat banyak di tepian bibir pantai.

“Tidak ada harganya, para pembeli juga enggan membeli ikan itu, yang mengolahnya juga tidak ada,” ucap Muswadi (54) salah satu nelayan jaring tradisional saat ditemui RB.

BACA JUGA: Bapak Ihklas Usai Anak Tewas Tersambar Petir di Sawah

BACA JUGA:JPU Siapkan 10 Saksi Tipikor BOS SMPN 17, PH Bakal Buktikan Keterlibatan Honorer

Saat ini musim ikan tengah berlangsung, hasil tangkapan ikan para nelayan sedang besar-besarnya, membuat ikan maco aji tersebut menjadi tidak bernilai di pasaran. 

Para nelayan tidak ada pilihan, selain memberikan kepada masyarakat secara gratis dan bahkan membuangnya begitu saja di tepian pantai. 

“Memang kalau musim ikan seperti sekarang ini ikan maco aji sangat banyak dan ikut terjaring, jadi tanpa diminta kami berikan, kalau sudah tidak ada yang mau apa boleh buat, ya dibuang,” ujar Muswadi

Ia juga menyebutkan sekitar ratusan kilo ikan maco terbuang begitu saja akibat tidak adanya harga dan tidak ada pelaku usaha yang ingin mengolahnya.

BACA JUGA:Korupsi Proyek Jembatan Menggiring, Terima Putusan MA, Jaksa Segera Eksekusi PPK Nafdi

BACA JUGA:Akhir Desember 2024 Ditarget Rampung, Pembangunan Tambahan Ruang RSTG Capai 58 Persen

Ia juga berharap ke depan, pemerintah bisa mengevaluasi hal seperti ini yang kemudian membuat penampungan ikan ini untuk dikelola.

“Kami juga sebenarnya sedih, tapi mau bagaimana lagi, orang tidak ada yang mau, jadi harapan kami agar pemerintah bisa menyiapkan pengolahan ikan ini yang kemudian ada harganya,” ungkap Muswadi.

Kategori :