KORANRB.ID - Kaos bootleg adalah salah satu fenomena menarik dalam dunia fashion dan budaya populer, terutama bagi para penggemar musik, film, atau seni grafis tertentu.
Istilah "bootleg" sendiri mengacu pada produk-produk yang diproduksi dan dijual tanpa izin resmi dari pemegang hak cipta atau lisensi.
Sementara bootleg sering kali memiliki konotasi negatif sebagai produk tiruan atau bajakan, dalam dunia fashion, khususnya kaos bootleg, sering kali dianggap sebagai barang yang eksklusif dan unik.
Kaos bootleg adalah kaos yang dibuat dengan desain atau gambar yang menggunakan karya atau merek tertentu, seperti band musik, film, atau logo perusahaan tanpa izin resmi dari pemilik hak cipta.
BACA JUGA:Pasca Kebakaran, TPI Kahyapu Enggano Dipastikan Aktif Kembali Akhir Tahun ini
BACA JUGA:Malam Ini, Debat Paslon Cabup - Cawabup Seluma, Ini Lokasi Nobar yang Disiapkan Tim Pemenangan
Produk ini tidak terafiliasi secara langsung dengan artis atau merek yang ditampilkan, dan seringkali didistribusikan secara independen oleh pihak ketiga.
Meski sekilas terdengar seperti produk palsu, kaos bootleg sering kali menjadi simbol kreativitas dan ekspresi artistik, serta populer karena mengusung desain-desain yang berbeda dan sering kali lebih unik dibandingkan kaos resmi.
Fenomena kaos bootleg mulai muncul pada tahun 1980-an dan 1990-an, terutama dalam ranah musik. Pada era ini, bootleggers (pembuat atau penjual produk bootleg) mulai memproduksi kaos untuk konser musik atau tur band populer.
Mereka menjual kaos-kaos ini di luar tempat konser atau di pasar-pasar jalanan sebagai alternatif dari kaos resmi yang dijual di dalam venue konser.
Banyak penggemar musik yang memilih kaos bootleg karena harga yang lebih murah dan desain yang berbeda dari versi resmi. Tren ini kemudian berkembang, terutama saat band-band seperti Nirvana, Metallica, dan Guns N’ Roses menjadi terkenal dan menciptakan permintaan yang tinggi akan merchandise.
BACA JUGA:Ahli Kamuflase! Berikut 5 Fakta Unik Burung Houbara Bustard
BACA JUGA:Diberkati Abu Bakar hingga Kadi Kota Pelajar, Inilah Fakta Kota Tarim
Seiring berjalannya waktu, kaos bootleg tidak lagi hanya sebatas merchandise konser musik, melainkan meluas ke berbagai sektor seperti film, budaya pop, dan bahkan fashion streetwear.
Pada era 2010-an, kaos bootleg mulai kembali digemari di kalangan pecinta fashion vintage, terutama dengan adanya tren "ironic bootleg" atau "fake real."