Benarkah Kuku dan Rambut Tetap Tumbuh Meski Sudah Mati? Ini Penjelasannya

Minggu 03 Nov 2024 - 18:35 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Wow Sudah Diputar 200 Juta Kali, Ini Fakta Menarik Lagu Bernadya - Satu Bulan

Mitos bahwa kuku dan rambut terus tumbuh setelah kematian mungkin berasal dari pengamatan yang keliru, terutama karena perubahan tubuh yang terjadi dalam beberapa hari pertama setelah kematian.

Salah satu alasan utama mitos ini bertahan adalah perubahan penampilan yang terlihat pada mayat.

Setelah seseorang meninggal, kulit dan jaringan tubuh mulai mengering dan mengerut. 

Karena tubuh kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi, kulit di sekitar kuku dan rambut dapat terlihat seperti menyusut.

Ini menciptakan ilusi bahwa kuku dan rambut menjadi lebih panjang, padahal kenyataannya, tidak ada pertumbuhan yang terjadi. 

Kulit yang menyusut membuat bagian yang sebelumnya tertutup menjadi lebih terlihat, menciptakan kesan bahwa ada pertumbuhan pada kuku dan rambut.

BACA JUGA:Mitos Bangun Siang Maka Rezeki Akan Hilang, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Ahli Kamuflase! Berikut 5 Fakta Unik Burung Houbara Bustard

Secara biologis, pertumbuhan kuku dan rambut tidak dapat terjadi setelah kematian. Keduanya bergantung pada proses metabolisme yang memerlukan suplai oksigen dan nutrisi dari aliran darah. 

Saat jantung berhenti berdetak, sirkulasi darah juga berhenti, dan tidak ada oksigen atau nutrisi yang dapat mengalir ke matriks kuku atau folikel rambut. 

Dengan kata lain, tidak ada cara bagi kuku dan rambut untuk terus tumbuh setelah kematian.

Ilusi yang terlihat lebih disebabkan oleh proses dehidrasi yang mempengaruhi tubuh. Ketika kulit mengering dan mengerut, kuku dan rambut yang tertanam dalam jaringan kulit tersebut menjadi lebih menonjol. 

Kulit yang mengerut menciptakan jarak antara pangkal kuku atau akar rambut dengan jaringan di sekitarnya, memberikan kesan bahwa ada pertumbuhan. 

Padahal, tidak ada aktivitas biologis yang mendukung klaim ini.

Seperti yang telah disebutkan, setelah kematian, tubuh mulai kehilangan kelembapan. 

Kategori :