KOTA MANNA, KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi merilis wilayah pertanian Bengkulu Selatan rawan bencana banjir.
Berdasarkan data BPBD setidaknya ada 17 titik wilayah pertanian sebagai lokasi rawan banjir.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, S.Pi mengungkapkan 17 titik yang dimaksudkan diantaranya hamparan sawah di Desa Lubuk Resam Kecamatan Kedurang.
Kemudian, hamparan sawah di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya, hamparan sawah Desa Ketaping Kecamatan Manna.
BACA JUGA:Khawatir Ternak Diserang Penyakit Ngorok, Stok Daging Melimpah, Dijual Murah Rp90 Ribu/Kilogram
Lalu, hamparan sawah di Desa Ganjuh Kecamatan Pino, dan hamparan sawah di seputaran Kecamatan Air Nipis, Bunga Mas hingga Kedurang Ilir.
Saat ini, pihak BPBD dan OPD terkait tengah memikirkan solusi tepat agar kejadian tersebut tidak berulang dan merugikan para petani.
"Situasi banjir di hamparan sawah berpotensi merusak tanaman.
Meski tanaman padi butuh air, namun jika debitnya berlebih tanaman akan busuk dan mati," jelasnya.
BACA JUGA:KPU Lebong Ajukan Penambahan 933 Lembar Surat Suara Pilbup
Lebih lanjut Kepala BPBD, yang paling parah terjadi yakni, adanya banjir rob di hamparan sawah muara Sungai Bengkenang beberapa waktu lalu.
Dimana, belasan hektar tanaman padi masyarakat mati direndam air laut.
Meski BPBD telah melakukan upaya pengerukan muara sungai, kejadian serupa tetap berulang dan merugikan para petani.
Oleh karena itu, langkah utamanya untuk menuntaskan hal tersebut yakni dengan memperbaiki struktur penahan air dan meningkatkan jalur buang irigasi.
BACA JUGA:238 Personel Polri Disiapkan untuk Amankan Pilkada Rejang Lebong