Namun, pemerintah juga mengantisipasi kebakaran besar dengan cara pemadaman secara cepat.
Selama ini Damkar Bengkulu Selatan belum memiliki armada maksimal. Alat Damkar masih sangat terbatas dan setiap ada kejadian kebakaran selalu tidak optimal karena jarak dan keterbatasan armada Damkar.
“Jadi masing-masing desa kini punya alat Damkar Portbale, ada juga APAR,” kata Herman.
BACA JUGA:Respon Cepat Damkar Bengkulu Selatan Membantu Masyarakat Tak Diragukan Lagi!
BACA JUGA:BPBD Ingatkan Masyarakat Puncak Musim Hujan, Tetap Waspada Potensi Bencana Longsor
Alat-alat tersebut diungkapkan Herman sangat efektif dan efisien. Sebagai bukti peristiwa kebakaran di Desa Keban Agung Kecamatan Kedurang beberapa waktu lalu.
Saat itu api yang membakar rumah warga dapat segera diatasi dengan alat Damkar milik pemerintah desa. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang lebih besar.
Untuk itu Herman kembali mengingatkan agar 142 desa se Kabupaten Bengkulu Selatan dapat memanfaatkan alat tersebut secara baik dan tepat.
“Setiap desa di tahun 2024 ini diwajibkan memiliki alat tersebut dan ini telah dianggarkan di APBDes masing-masing desa,” tutup Herman