Distan Kepahiang Klaim Luas Kebun Sawit 330 Hektare, Data BPS Hanya Segini

Jumat 08 Nov 2024 - 23:04 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang mengklaim luasan areal perkebunan sawit mencapai 330 hektare. 

Hal ini diketahui dari rapat koordinasi dan pembentukan tim penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di aula Command Center Pemda Kepahiang, Jumat, 8 November 2024 siang. 

Sebagai perbandingan, mengacu pada data statistik 2021 terhadap luas areal tanaman perkebunan rakyat menurut jenis tanaman di Kabupaten Kepahiang, secara keseluruhan luas perkebunan sawit/Ori palm hanya seluas 0,11 ribu hektare atau 110 hektare saja. 

Dengan jumlah produksi secara keseluruhan hanya 0,20 ton atau 200 ton saja. 

BACA JUGA:Ini Catatan KPU dan Bawalu di Debat Publik Perdana Pilkada 2024 Kepahiang

BACA JUGA:Peluang Masih Besar, Babe Kepahiang Siapkan Rp8.48 Miliar: Ini Kiat Pengajuan KUR Diterima

Di bagi per kecamatan, luasan areal perkebunan sawit di Kabupaten Kepahiang tersebar di Bermani Ilir 0,03 ribu hektare, Seberang Musi 0,04 ribu hektare, Tebat Karai 0,03 ribu hektare, Kepahiang 0,01 ribu hektare dan Ujan Mas 0,01 ribu hektare. 

Sedangkan produksi per kecamatan, Muara Kemumu 0,01 ribu hektare, Bermani Ilir 0,04 ribu hektare, Seberang Musi 0,08 ribu hektare, Tebat Karai 0,05 ribu hektare, Kepahiang 0,01 ribu hektare dan Kecamatan Ujan Mas 0,01 ribu hektare. 

Dari sebaran luas dan produksi kelapa sawit per kecamatan di atas, terdata 2 kecamatan yakni Merigi dan Kabawetan dengan catatan nihil. 

Dari pelaksanaan RAD-KSB yang dilakukan Pemkab, rencananya akan memuat tentang pendataan lahan kelapa sawit dan perlindungan sosial masyarakat yang terlibat dalam perkebunan kelapa sawit, seperti jaminan sosial dan kesehatan (BPJS).

BACA JUGA:Masih Ada Mobnas Dipegang Mantan Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang

BACA JUGA:KPU Kepahiang Tetap Jalankan 2 Kali Debat Publik Pilkada 2024 Tersisa, Lokasi?

Sekaligus menyusun dokumen RAD-KSB  untuk menyamakan pemahaman dan persepsi dalam pembudidayaan kelapa sawit. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono mengingatkan penyusunan RAD berkelanjutan sangat penting untuk memastikan sektor kelapa sawit di Kabupaten Kepahiang daerah dapat terus berkembang dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan.

"Ini merupakan peluang dan tantangan agar perkebunan kelapa sawit tidak mengurangi kualitas lingkungan yang ada, yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Produk perkebunan ini dapat memberikan harapan dan masa depan bagi petani," ujar Dr. Hartono.

Kategori :