KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu terbukti mempunyai jaringan kuat dan sukses melobi Pemerintah Pusat untuk mengucurkan dana ke Bengkulu.
Buktinya, Pemprov Bengkulu menerima bantuan dana hibah sebesar Rp34,9 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dana hibah tersebut diperuntukan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak bencana di Provinsi Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, dana segar tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Pratikno dalam acara di kantor pusat BNPB, Jakarta, pada Selasa, 12 November.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Musiman, Pemkab Rejang Lebong Ajak OPD “Keroyokan”
BACA JUGA:Tahun Depan, 20 Puskesmas di Bengkulu Tengah Ditargetkan Menjadi BLUD
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, SSos, MKes menjelaskan, bahwa hibah ini akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak akibat bencana.
“Alhamdulillah, Bengkulu menerima bantuan hibah untuk tahun 2024. Jumlahnya Rp34,9 miliar untuk 3 proyek infrastruktur di Provinsi Bengkulu,” sampai Isnan.
Lebih lanjut, Isnan menerangkan, bahwa dana segar itu akan diperuntukan untuk 3 proyek utama yang akan dikerjakan.
Antara lain, pembangunan ruas Jalan Provinsi Air Dingin - Muara Aman di Kelurahan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, dengan besaran dana Rp11,2 miliar.
BACA JUGA:Final, 1.168 Peserta Ikuti Seleksi PPPK, BKPSDM Bengkulu Tengah Umumkan Hasil Pasca Sanggahan
BACA JUGA:12 Cara Agar Kabel Casan Tetap Awet, Jangan Gulung Sembarangan
Kedua, perbaikan ruas Jalan Provinsi Air Dingin - Muara Aman di Desa Talang Ratau, Kabupaten Lebong, senilai Rp7,4 miliar.
Terakhir, proyek rekonstruksi Jembatan Beton Provinsi Air Martan di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dengan anggaran Rp16,3 miliar.
“Tiga proyek ini meliputi dua ruas jalan di Kabupaten Lebong dan satu jembatan di Kabupaten Seluma,” beber Isnan.