Kartun klasik ini menampilkan karakter seperti Bugs Bunny, Daffy Duck, dan lainnya dalam petualangan penuh humor.
Kartun ini memiliki adegan kekerasan fisik, seperti ledakan, pukulan, atau jebakan yang sering kali tidak realistis tetapi dapat ditiru oleh anak-anak.
Beberapa episode lama mengandung stereotip rasial yang tidak pantas. Maka dari itu silahkan pilih episode yang aman dan dampingi anak saat menonton.
7. Peppa Pig
Kartun ini menceritakan kehidupan Peppa, seekor babi kecil, bersama keluarganya.
Beberapa perilaku Peppa, seperti tidak menghormati orang tua atau berbicara dengan nada kasar, bisa ditiru oleh anak.
Dan film ini mengandung stereotip gender tertentu yang kurang mendukung kesetaraan.
Diskusikan dengan anak tentang perilaku yang baik dan buruk dari karakter dalam kartun ini. Jangan biarkan anak menonton tanpa pengawasan.
8. Pokemon
Serial ini mengikuti petualangan Ash dan teman-temannya dalam menangkap dan melatih Pokemon.
Dampak negatifnya film ini mengandung unsur kompetisi berlebihan, yang bisa membuat anak terlalu terobsesi dengan kemenangan.
Bahkan beberapa episode awal pernah dikritik karena mengandung adegan berbahaya, seperti efek visual yang memicu kejang.
Untuk itu penting orang tua awasi episode yang ditonton anak dan hindari terlalu banyak menonton.
9. Doraemon
Kartun ini mengisahkan robot kucing bernama Doraemon yang membantu Nobita dengan alat-alat canggih dari masa depan.
Karakter Nobita sering digambarkan malas, tidak mandiri, dan bergantung pada alat Doraemon, yang dapat memengaruhi mentalitas anak untuk tidak berusaha keras.