KOTA MANNA,KORANRB.ID - Anggota DPRD Bengkulu Selatan periode 2024-2029 diminta perbanyak serap aspirasi. Mendengar dan menyelesaikan permasalahan yang ada di Tengah masyarakat Bengkulu Selatan. Karena itu, sejumlah kegiatan Dinas Luar atau DL dikurangi.
Sebagaimana disampaikan Ketua DPD KNPI Bengkulu Selatan, Wahyudi Febrianto M.Ling. Bengkulu Selatan memiliki 25 wakil rakyat yang bertangung jawab atas anggaran pemerintah daerah, mengawasi jalannya pemerintahan Bengkulu Selatan dan menerima keluhan masyarakat.
Amanah tersebut, sampai Wahyudi hendaknya dapat dijalankan dengan baik oleh anggota dewan.
BACA JUGA:Kampanye Berakhir, Bawaslu Perketat Pengawasan Masa Tenang
BACA JUGA:Bercita-cita Menjadi Dokter, Biasakan Bantu Sesama Sejak DiniSudah seharusnya anggota DPRD lebih banyak waktunya turun ke lapangan guna mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat Bengkulu Selatan.
“Jangan malah perbanyak DL (dinas luar). Nanti saat masyarakat mengadu wakilnya sedang tak ada, ini kurang baik sebagai wakil rakyat,” ujar Wahyudi.
Menurutnya tugas kerjak ke luar daerah bagi anggota dewan memang tak kalah pentingnya. Namun apabila setiap Minggu dinas luar dan jarang bertemu masyarakat maka sama artinya tidak memperhatikan masyarakat.
“Kita tahu studi banding atau dinas luar untuk kepentingan daerah, tapi kami ingatkan jangan dikit-dikit DL, tiap ditanya DL,” tandas Wahyudi.
Menurut Wahyudi, permasalahan-permasalahan pokok di Kabupaten Bengkulu sangat banyak. OKP berperan membantu menyuarakan kepentingan masyarakat umum dan membantu kemajuan pembangunan daerah.
Setiap hari sebut Wahyudi petani mengeluh soal hasil tani, pupuk, bibit dan sebagai macam. Masalah kesehatan dan pendidikan pun saat ini masih dialami masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Korban Terbentur Kapal Sebelum Tewas Tenggelam
BACA JUGA:Sumardi: Jangan Terprovokasi Isu yang Sudutkan ROMER
“Mohon konsen anggota dewan kawal aspirasi masyarakat,” kata Wahyudi.
Senada disampaikan Ketua DPD Pemuda Muhammadiyah Bengkulu Selatan, Apdian Utama SE. Fungsi DPRD sangat penting.
Anggota legislatif tersebut digaji oleh negara, dibekali bimtek, diberikan fasilitas dan lainnya. “Intinya ada permasalahan warga melapor dan sebagainya, dewan harus ada di daerah. Jangan nanti pas ada masalah dewan yang digaji oleh negara ini pergi ke luar daerah, ini kami ingatkan sejak awal,” sampai Apdian.