KORANRB.ID – Proses pemungutan suara dan penghitungan di Bengkulu Utara sudah berakhir.
Hingga tadi malam, Bawaslu Bengkulu Utara belum menerima laporan dari peserta pemilu yang merasa keberatan dengan proses penghitungan dan penjumlahan hingga membuat laporan ke Bawaslu.
Ketua Bawaslu Bengkulu Utara, Tri Suyanto, SE menerangkan jika sejak dibukanya tempat pemungutan suara, seluruh personel Bawaslu hingga tingkat TPS melakukan pengawasan.
Adapun beberapa permasalahan yang muncul di TPS bukan permaslaahan besar dan bisa dituntaskan di tingkat TPS dengan berkoordinasi bersama Panwas Kecamatan.
BACA JUGA:Pelantikan Pejabat Hasil Lelang Tetap Tunggu Rekom Kemendagri dan BKN
BACA JUGA:Program Magang ke Jepang Tahap II Dijadwal Ulang, Disnakertrans Lebong Lakukan Ini
“Kami sejak pagi melakukan monitoring terkait pelaksanaan pemungutan suara di 503 Tempat Pemungutan Suara di Bengkulu Utara, Alhamdulillah berjalan lancar,” terangnya.
Sementara itu Ketua KPU Bengkulu Utara Santoso, S.Pd juga menyampaikan jika pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar.
Seluruh petugas KPPS sudah mengikuti semua prosedur dalam pemungutan suara.
Termasuk terkait adanya surat edaran soal pengumuman salah satu calon yang berstatus tersangka.
BACA JUGA:Pemeriksaan 20 Saksi Selasai, Reskrim Polres Lebong Segera Cek Fisik Realisasi DD Bungin
BACA JUGA:Audit Kerugian Negara BOKB Lebong Segera Tuntas
“Kita sudah cek dan seluruh TPS sudah memasang pengumuman tersebut sesuai dengan blanko yang disampaikan oleh KPU Provinsi,” terangnya.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan KPPS yang bertugas di Kecamatan Enggano dan Desa Lebong Tandai Napal Putih.
Dua daerah ini adalah daerah terjauh dan tersulit di Bengkulu Utara.