MUKOMUKO,KORANRB.ID – Pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu serta pemilihan bupati dan wakil bupati Mukomuko pada Rabu, 27 November 2024 lalu terpantau berjalan lancar.
Setelah pelaksanan pencoblosan, selain perolehan suara setiap pasangan calon (Paslon), persentase partisipasi pemilih juga menjadi sorotan.
Ketua Pemuda Muhammadiyah (PM) Kabupaten Mukomuko, Saprin Efendi, S.Pd mengatakan, untuk pemilihan bupati (Pilbup) Mukomuko tahun ini, kemungkinan besar partisipasi pemilih tidak sampai 80 persen.
Dia berpatokan pada hasil penghitungan sementara Pilkada Serentak dari beberapa sumber.
BACA JUGA:Membuka Keterisoliran hingga Pengentasan Kemiskinan Jadi Target Cabup Bengkulu Utara Arie
BACA JUGA:Besok PPK Pleno Kecamatan, 46.393 Warga Bengkulu Utara Tidak Gunakan Hak Pilih
“Memang untuk pengumuman secara resmi belum diumumkan penyelanggara Pilkada berkaitan berapa jumlah pemilih yang menggunakan hak suara, dan siapa yang unggul. Namun meski demikian kita bisa lihat data yang beredar di lapangan,” kata Saprin.
Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko Nomor 761 Tahun 2024 tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, total DPT Mukomuko 139.976 jiwa.
Sementara itu, hasil pelaksanaan pencoblosan berdasarkan data yang bersifat sementara tersebut, total suara sah sebanyak 104.912. Maka persentase partisipasi pemilih dibandingkan jumlah DPT hanya 74,95 persen.
“Kalau angka persentasenya demikian, dapat kita asumsikan jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) hanya sekitar 107.645 orang. Dengan suara tidak sah sebanyak 2.733 suara. Tentu Pilkada tahun ini persentase partisipasi lebih kecil dibandingkan Pilkada sebelumnya yang hampir mencapai 90 persen,” terang Saprin.
Tentunya dikatakan Saprin, rendahnya persentase partisipasi pemilih ini menjadi tanda tanya di masyarakat. Apakah sosialisasi yang dilakukan penyelenggara kepada masyarakat Kabupaten Mukomuko tak maksimal. Atau kurangnya rasa percaya masyarakat pada pemerintahan yang berjalan selama ini.
BACA JUGA:Paslon Pilkada Mukomuko Rebut 139.976 Suara Pemilih, Bawaslu Terima 16 Laporan
BACA JUGA:Bawaslu Dapati Pasutri Nyoblos 2 Kali di 2 TPS Berbeda
“Tentunya jika memang benar persentase pemilih turun, tentu menjadi bahan evaluasi banyak pihak agar pesta demokrasi bisa dilaksanakan lebih baik lagi ke depannya,” sampainya.
Menanggapi, Ketua KPU Mukomuko Marjono mengatakan belum mendapat laporan data prihal persentase partisipasi pemilih pada Pilkada Mukomuko Tahun 2024.