BINTUHAN, KORANRB.ID - Saat ini, beberapa lahan persawahan di Kabupaten Kaur mulai digarap oleh para petani karena sudah memasuki musim hujan. Untuk itu, OPD dan pihak terkait diminta lebih meningkatkan pengawasan terhadap penyediaan dan penjualan pupuk subsidi.
Berkaca dengan kejadian beberapa waktu yang lalu, saat memasuki musim tanam, tak hanya sulit mendapat pupuk subsidi, juga terjadi kelangkaan pupuk nonsubsidi di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA: 11 Kades Terpilih Dilantik, Diminta Maksimalkan Serapan Dana Desa
"Sesuai dengan apa yang telah kita bicarakan beberapa bulan yang lalu. Ada banyak catatan penting yang harus dilakukan untuk mencegah kelangkaan pupuk agar tidak terjadi lagi," kata Ketua Komisi I DPRD Kaur, Denny Setiawan, SH.
Deni mengungkapkan, pembahasan yang telah dilakukan bersama anggota dewan dan juga pihak terkait, menemukan beberapa solusi mencegah kelangkaan pupuk.
"Salah satu yang menjadi catatan adalah, banyak sekali oknum yang menimbun pupuk. Kemudian menjual pupuk dengan harga yang di atas HET,’’ ungkap Deny.
BACA JUGA: Amankan Pemilu 2024, Personel Polres Tandatangani Pakta Integritas
Untuk itu, di tahun ini pengawasan peredaran pupuk, khususnya pupuk subsidi akan lebih maksimal lagi. Agar tidak ada lagi oknum-oknum nakal yang menimbun pupuk, lalu menjual dengan harga tinggi.
Selain itu, koordinasi langsung oleh para dewan dengan pihak penyedia pupuk dari Palembang sudah dilakukan agar tetap menyediakan suplai pupuk untuk Kabupaten Kaur.
"Titik berat kita berikan untuk dinas Pertanian Kaur. Harapan kami, mereka lebih bisa mengawasi peredaran pupuk," pungkas Deny.(cil)