KORANRB.ID – Sejak Januari 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bengkulu telah melakukan sebanyak 485 penyelamatan keadaan darurat.
Berdasarkan rekapitulasi Damkar Kota Bengkulu hingga pertengahan Desember 2024 ini, jumlah tersebut meliputi berbagai penanganan yang dilakukan baik penyelamatan dalam keadaan darurat, penanganan peritiwa kebakaran dan kegiatan sosial lainnya.
Untuk penanganan peristiwa kebakaran sendiri sepanjang 2024 berjalan setidaknya sudah 125 peristiwa kebakaran, meliputi kebakaran rumah, gudang, ruko, pabrik, warung dan bedengan dengan jumlah total sebanyak 61 kejadian.
Kemudian kebakaran kendaraan sebanyak 5 kejadian, gardu atau listrik NCB sebanyak 3, lalu kebakaran alat rumah tangga sebanyak 3 kejadian dan kebakaran lahan dan pohon sebanyak 53 kejadian sepanjang 2024.
BACA JUGA:Sempat Diamankan Polisi, ODGJ Tak Sadarkan Diri dalam Siring
BACA JUGA:Pemprov Masih Tunggu Hasil Evaluasi APBD TA 2025 dari Kemendagri
Kepala Dinas Damkar, Kota Bengkulu Yuliansyah, SE, MM menjelaskan selama 2024 ini sudah sebanyak 125 kejadian kebakaran, terbanyak tejadi pada September dengan jumlah total 21 kejadian.
“Paling banyak kejadian kebakaran itu di bulan September kemarin. Jumlahnya ada 21 kebakaran, 18 kebakaran lahan dan pohon, dan 3 kebakaran rumah, gudang, warung atau ruko,” jelas Yuliansyah.
Jika dihitung setiap bulannya didapati, 6 kejadian kebakaran pada Januari, 5 kejadian di Febuari, 4 kejadian pada Maret, 12 kejadian di April, 5 kejadian di Mei.
Kembali naik pada Juni sebanyak 11 kejadian, selanjutnua di Juli ada 16, naik lagi di Agustus sebanyak 20 kejadian, September terbanyak di angka 21, dan setelahnya mulai menurun di Oktober dengan jumlah 14 kejadian, November 10 kejadian, dan Desember ini baru 1 kejadian kebakaran.
BACA JUGA:Nelayan Setop Melaut, Pasokan Ikan di Bengkulu Utara Minim, Harga di Pasaran Tinggi
BACA JUGA:Jurnal Visual Berlangsung Satu Bulan, 17 Seniman Tampilkan Beragam Karya, Kolaborasi Benmall dan ASB
“Jadi banyak faktor penyebabnya seperti pada September kemarin itukan kering, jadi tingkat kerawanan kebakaran itu tinggi,” pungkasnya.
Sementara untuk kegiatan penyelamatan sendiri sebanyak 360 tindakan penyelamatan darurat, seperti evakuasi ular sepanjang 2024 ini sudah 103 kali dilakukan, kemudian evakuasi sarang lebah atau tawon sudah 131 kali, evakuasi hewan lainnya sudah 48 kali.
Kemudian evakuasi bencana alam seperti banjir sudah 3 kali, kemudian tanah longsor, pohon tumbang sudah 8 kali, kemudian evakuasi lainya seperti cincin, penyemprotan saluran air, dan evakuasi percobaan bunuh diri, tenggelam, pengamanan pantai dan lainnya sebanyak 66 kali dilakukan.