Dikutip dari laman Britannica, suku Aborigin merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling kaya akan sejarah dan budaya di dunia.
Hal ini karena dengan adanya warisan yang telah ada selama lebih dari 50.000 tahun.
BACA JUGA:Sering Mendengar Suku Bunga Kompetitif, Yuk Simak Penjelasannya
Suku Aborigin merupakan penduduk asli Australia yang telah menghuni benua ini selama ribuan tahun yang lampau.
Mereka dikenal sebagai pemburu dan pengumpul, dengan pengetahuan mendalam tentang lingkungannya.
Dimana, teknik berburu dan meramu suku ini sangat terampil, termasuk penggunaan api untuk mengelola lahan.
Adapun budaya suku Aborigin sangat kaya, dengan seni rock art yang menjadi salah satu bentuk ekspresi budaya mereka.
Dimana, seni ini tidak hanya berfungsi sebagai karya seni, tetapi juga sebagai cara untuk menceritakan sejarah, mitos dan hubungan mereka dengan alam dan nenek moyangnya.
Sejak kedatangan penjajah Eropa, maka suku Aborigin telah menghadapi banyak tantangan, termasuk kehilangan tanah, budaya dan bahasanya.
BACA JUGA:Dapat Berkomunikasi dengan Roh , Inilah 6 Fakta Menarik Suku Eskimo Penguasa Kutub Utara
Walaupun menghadapi berbagai tekanan, namun banyak komunitas Aborigin berusaha keras untuk mempertahankan lebih dari 200 bahasa yang berbeda.
Pemerintah Australia telah mulai memberikan perhatian lebih terhadap hak-hak suku Aborigin tersebut.
Hal ini termasuk pengakuan terhadap hak atas tanah, perlindungan budaya dan upaya untuk memperkenalkan budaya Aborigin kepada masyarakat luas.
Adapun, berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk mendukung pelestarian budaya suku Aborigin.
2. Suku Maasai
Dilansir laman Work the World, suku Maasai merupakan salah satu suku yang paling dikenal di Afrika Timur, terutama di Kenya dan Tanzania.