“Kami bekerja sama dengan BMKG untuk mendapatkan data cuaca terkini. Selain itu, koordinasi dengan instansi lain, seperti Polsek Sindang Kelingi dan dinas terkait, memastikan respons bencana berjalan lancar,” ungkap Shalahuddin.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi modal penting bagi BPBD dalam melindungi masyarakat selama musim liburan yang rawan bencana.
Shalahuddin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Edukasi dan kesadaran akan tanda-tanda bencana menjadi kunci untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
“Masyarakat adalah mitra utama kami. Dengan melibatkan mereka dalam upaya mitigasi, risiko bencana dapat diminimalkan,” katanya.
BPBD juga telah menyelenggarakan sosialisasi di beberapa wilayah rawan bencana, memberikan panduan tentang langkah-langkah evakuasi dan tindakan darurat.
Langkah-langkah antisipasi BPBD Rejang Lebong memberikan harapan di tengah tantangan cuaca ekstrem. Dengan kesiagaan alat berat, tim reaksi cepat, dan kolaborasi lintas sektor, masyarakat diharapkan dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru 2025 dengan rasa aman.
“Kesiapan adalah kunci. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati libur panjang ini tanpa rasa khawatir,” tutup Shalahuddin.