Sedangkan harga terendah pembelian kelapa sawit milik petani Rp2.750/Kg yang ditetapkan oleh PT Sawit Mulya.
Kepala Dinas Perkebunan Desman Siboro, SH menerangkan jika turunnya harga tandan buah segar kelapa sawit ini memang lazim terjadi menjelang libur pabrik kelapa sawit Natal dan Tahun baru.
Hal ini juga biasanya terjadi saat menjelang libur.
“Kita juga sudah berkomunikasi dengan pabrik kelapa sawit terkait dengan jadwal libur pabriki tersebut dan disosialisasikan ke petani,” terangnya.
Ia juga menerangkan jika saat ini penurunan harga tandan buah kelapa sawit masih terbilang normal dengan harga yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Libur Nataru, Wistawan Harus Tahu Lokasi Rawan Longsor di Kabupaten Lebong
BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Truk Tabrak Tiang Listrik PLN Talo hingga Sebabkan Listrik Padam
Harga yang ditetapkan perusahaan juga masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita juga meminta perusahaan tetap patuh menetapkan harga minimal yaitu harga pembelian terendah yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu,” terangnya.
Ia menyampaikan jika saat ini kualitas tandan buah segar kelapa sawit petani juga sudah jauh lebih baik jika dibandingkna awal tahun lalu.
Saat ini rata-rata bobot tandan buah segar kelapa sawit petani juga cukup tinggi dengan kualitas yang bagus.
“Karena memang kenaikan harga ini membuat petani mulai merawat perkebunan kelapa sawitnya setelah tahun 2023 lalu mengalami masa sulit akibat kekeringan," terangnya.
BACA JUGA:Ditutup 31 Desember, 12 Pendaftar PPPK Tahap II Dinyatakan TMS
BACA JUGA:Duh! Lelang Kendaraan Dinas Pemkab Kepahiang Banyak Tidak Laku
Ia juga mengakui jika memang saat ini petani kelapa sawit masih mengeluhkan terkait harga pupuk kelapa sawit yang masih tinggi.
Saat ini memang belum ada program yang meringankan harga pupuk kelapa sawit bagi petani.