KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu Selatan melaunching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Salah satu tujuannya menjadikan desa-desa di Kabupaten Bengkulu Selatan layak anak.
Untuk menjadi kabupaten/kota layak anak, tentuya dibuktikan dengan dukungan semua pihak mulai dari desa hingga kabupaten kota. Tidak kalah pentingnya hilangnya kasus kekerasan anak dan perempuan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan, Sukarni, SP, M.Si mengatakan, pihaknya memilih satu desa yakni Desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir sebagai lokasi peluncuran DRPPA.
Ia menegaskan program ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung pemenuhan hak-hak perempuan dan anak, sekaligus memperkuat peran desa dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif.
BACA JUGA:Alokasi DAK Fisik PUPR Rp 73 Miliar Untuk Bangun Infrastruktur
BACA JUGA: 346 Pendaftar Rebut 35 Formasi CPNS Bawaslu Bengkulu
“Dengan hadirnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini, diharapkan desa-desa di Bengkulu Selatan dapat menjadi contoh dalam menjamin perlindungan perempuan dan anak, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mendorong perwujudan Desa Layak Anak di seluruh wilayah,” kata Sukarni.
Untuk mendukung hal itu, lanjut Sukarni, diperlukan dukungan dari berbagai pihak mulai pemerintah desa, Kecamatan, OPD, apparat TNI/Polri, organisasi-organisasi dan lembaga lainnya.
Apabila hal itu dilakukan, Sukarni memastikan Bengkulu Selatan dapat menjadi salah satu daerah layak anak.
“Semua support untuk melindugi perempuan dan anak-anak, jangan sampai ada kekerasan apalagi pelecehan dan sebagainya,” ujar Sukarni.
BACA JUGA:Bulan Depan Gaji Terakhir 740 PPK dan PPS Pilkada
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Minta ASN Tingkatkan Integritas dan Profesionalisme
Menyikapi launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak oleh Pemkab Bengkulu Selatan, tokoh pemuda Bengkulu Selatan sekaligus Ketua KNPI Wahyudi, M.Ling mengatakan pembentukan DRPPA ini dirasa mendesak karena masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Launching DRPPA menjadi kabar gembira sekaligus harapan besar bagi perempuan dan anak untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan dalam kasus kekerasan di Bengkulu Selatan yang meningkat drastis beberapa tahun belakangan." kata Wahyudi.
Wahyudi juga berharap Program DRPPA menjadi solusi untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.